Cirebon – Sebagai upaya nyata dalam mencegah masifnya penyebaran berita palsu atau hoaks yang menyebar di kanal-kanal media sosial, Unit Jabar Saber Hoaks melaunching program replikasi unit saber hoaks di beberapa Kabupaten/Kota.
Salah satu tahapan kegiatan dalam program replikasi unit saber hoaks yaitu dengan menggelar kegiatan diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD) replikasi.
Kota Cirebon merupakan Kota pertama yang menjadi lokasi FGD, yang digelar pada Kamis (7/4/22) bertempat di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon, Jl. Dr. Sudarsono No. 40, Kesambi, Kota Cirebon.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Jawa Barat, Faiz Rahman, S.STP., M.A.P. mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi niatan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon yang telah berinisiatif untuk membentuk Unit Saber Hoaks Kota Cirebon.
“Kami mengapresiasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon yang telah membentuk Cirebon Saber Hoaks,” tuturnya.
Faiz mengatakan, terobosan ini diharapkan akan mampu memerangi menyebarnya disinformasi atau misinformasi di kalangan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon, Ma'ruf Nuryasa, A.P. sangat menyambut baik digelarnya kegiatan FGD replikasi unit saber hoaks ini.
Menurutnya, pihaknya ingin meningkatkan literasi digital di Kota Cirebon melalui kegiatan yang dikolaborasikan dengan Diskominfo Jawa Barat, khususnya dengan Unit Jabar Saber Hoaks.
“Kami ingin meningkatkan literasi digital masyarakat Kota Cirebon berkolaborasi dengan Unit Jabar Saber Hoaks, melalui program bersama penyusunan konten-konten edukasi literasi digital untuk masyarakat,” tuturnya.
Wakil Ketua Jabar Saber Hoaks, Depi Agung Setiawan, S.Sos., M.I.Kom yang bertindak selaku moderator dalam kegiatan FGD replikasi unit saber hoaks di Kota Cirebon menegaskan, output yang diharapkan dari giat FGD replikasi ini adalah, pertama, agar terdokumentasikannya rancangan standar pengelolaan Unit Saber Hoaks di Kota Cirebon.
Kedua, agar terdokumentasikannya agenda bersama program literasi digital antara Unit Jabar Saber Hoaks dengan Cirebon Saber Hoaks.
“Pasca dilaksanakannya FGD ini, kedepan agar terjalin kerjasama penyusunan program-program literasi digital sebagai titik hulu dalam pencegahan hoaks di era digitalsasi informasi hari ini,” ucapya.
FGD replikasi unit saber hoaks di Kota Cirebon diikuti oleh staf Unit Jabar Saber Hoaks, Kepala Bidang IKP Diskominfo Provinsi Jawa Barat, unsur Diskominfotik Kota Cirebon, serta staf pelaksana Unit Saber Hoaks Kota Cirebon.
Metode FGD replikasi ini meliputi sesi pemaparan materi umum penanggulangan hoaks, coaching clinic session, dan presentasi kelompok dari kelas pengelolaan layanan aduan publik, kelas pengecekan fakta (fact checking), kelas pengelolaan data dan informasi, serta dari kelas pengelolaan program edukasi literasi digital.
Pada rangkaian akhir FGD, Ketua Unit Saber Hoaks, Alfianto Yustinova, S.E memberikan cinderamata kepada Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Cirebon berupa soft copy buku “Jawa Barat Sapu Bersih Hoaks”.
Sejak Desember 2021, terdapat 7 (tujuh) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Barat yang telah menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal pereplikasian Unit Jabar Saber Hoaks di Kabupaten/Kota.
Ketujuh pemerintah daerah tersebut yaitu Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cirebon, dan Kota Tasikmalaya. (JSH)