Selasa, 13 Mei 2025
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa mati listrik atau blackout di seluruh wilayah Bali, Bekasi dan Cikarang dikaitkan dengan konspirasi mengenai uji coba kontrol populasi dan pandemi terencana yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
CEK FAKTA : Dilansir dari
kompas, Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali I Wayan Eka Susana mengatakan, indikasi awal penyebab mati listrik terjadi gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang Unit 2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali. Gangguan tersebut bersumber dari pasokan listrik yang anjlok di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur.
Untuk wilayah Bekasi, seperti dilansir
Detik dan
CNBC, PLN menyebut hal itu dikarenakan adanya gangguan sistem jaringan tegangan tinggi 150 KiloVolt (kV). Ditambah dengan faktor cuaca ekstrem dan sambaran petir yang menyambar dan berdampak pada dua gardu induk milik perusahaan.
KESIMPULAN :
Narasi yang mengaitkan mati listrik di Bali, Bekasi dan Cikarang dengan uji coba pandemi oleh WHO adalah tidak benar.
Gangguan tersebut diantaranya dikarenakan faktor cuaca ekstrem dan sambaran petir serta anjoknya pasokan listrik.
Informasi ini adalah jenis kategori Fabricated Content.
RUJUKAN :
https://bit.ly/4ddrwo5 (KOMPAS)
https://bit.ly/4kdPd1F (DETIK)
https://bit.ly/4kjl8Oh (CNBC)