MATI LISTRIK DI BALI, BEKASI DAN CIKARANG ADALAH UPAYA KONTROL POPULASI OLEH WHO

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
LAINNYA - LAINNYA
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
196 KALI

Selasa, 13 Mei 2025

Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa mati listrik atau blackout di seluruh wilayah Bali, Bekasi dan Cikarang dikaitkan dengan konspirasi mengenai uji coba kontrol populasi dan pandemi terencana yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


CEK FAKTA : Dilansir dari kompas, Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali I Wayan Eka Susana mengatakan, indikasi awal penyebab mati listrik terjadi gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang Unit 2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali.  Gangguan tersebut bersumber dari pasokan listrik yang anjlok di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur. 

Untuk wilayah Bekasi, seperti dilansir Detik dan CNBC, PLN menyebut hal itu dikarenakan adanya gangguan sistem jaringan tegangan tinggi 150 KiloVolt (kV). Ditambah dengan faktor cuaca ekstrem dan sambaran petir yang menyambar dan berdampak pada dua gardu induk milik perusahaan.

KESIMPULAN : 
Narasi yang mengaitkan mati listrik di Bali, Bekasi dan Cikarang dengan uji coba pandemi oleh WHO adalah tidak benar.

Gangguan tersebut diantaranya dikarenakan faktor cuaca ekstrem dan sambaran petir serta anjoknya pasokan listrik.

Informasi ini adalah jenis kategori Fabricated Content.

RUJUKAN :
https://bit.ly/4ddrwo5 (KOMPAS)
https://bit.ly/4kdPd1F (DETIK)
https://bit.ly/4kjl8Oh (CNBC)