Senin, 13 Januari 2025
Baru-baru ini beredar pesan berantai WhatsApp [Arsip] yang menyatakan program vaksin Human Papilloma Virus (HPV) kepada anak perempuan bertujuan untuk memandulkan.
CEK FAKTA :
Dilansir dari kemkes.go.id juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril memastikan informasi yang beredar tentang program vaksin HPV kepada anak perempuan bertujuan untuk memandulkan adalah hoax. Imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV, bahkan keberhasilannya dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.
Dilansir dari doktersehat.com Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MOH, Dsc, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bukti jelas yang menunjukan bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan menopause dini.
Dilansir dari Liputan6.com dokter spesialis penyakit dalam dari In Harmony Clinic, Kristoforus Hendra Djaya, menegaskan bahwa vaksin HPV hanya menangkap sel kanker yang masuk ke serviks, sehingga tidak ada efek samping yang ditakutkan itu.
KESIMPULAN :
Pesan berantai WhatsApp yang menyatakan program vaksin Human Papilloma Virus (HPV) kepada anak perempuan bertujuan untuk memandulkan adalah tidak benar, Misleading Content.
RUJUKAN :
https://bit.ly/407TpHS (kemkes.go.id)
https://bit.ly/3POh2kd (doktersehat.com)
https://bit.ly/4a8Y6G4 (Liputan6.com)
PEMERIKSA FAKTA : Luthfi Nurfaizin (@luthfi.nrfzn)