Senin, 08 Juli 2024
Beredar sebuah postingan video di media sosial yang menyebutkan bahwa ekor pada ikan tongkol mengandung kelenjar racun atau histamin, disarankan untuk membuang ekornya sebelum untuk dikonsumsi. Postingan tersebut juga dilengkapi dengan narasi sebagai berikut :
“Selama ini, Aku baru tau guy's.????”
CEK FAKTA:
Dilansir dari tirto.id, Ati Nirwanawati, ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) berpendapat bahwa racun pada ikan tongkol bukan terletak pada ekornya, akan tetapi pada insangnya, karena ikan tongkol mengandung asam amino histidin yang dikontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin.
Semnetara mengutip dari RSUD Nyi ageng Serang Kabupaten Kulon Progo, DIY, ikan tongkol merupakan golongan ikan famili scombridae. Yang dimana jika ditempatkan pada suhu kamar, maka ikan tongkol akan mengalami proses penurunan mutu, menimbulkan keracunan jika dikonsumsi, dan menjadi tidak segar lagi.
Dengan demikian, ikan tongkol perlu disimpan dalam suhu rendah seperti dalam suhu 0ºC dengan membuang sirip, insang, dan isi perut, untuk meningkatkan keamanan ketika mengkonsumsinya.
KESIMPULAN:
Postingan video yang menyebutkan bahwa ekor pada ikan tongkol menyebabkan keracunan tidaklah benar, Misleading Content.
RUJUKAN:
https://bit.ly/3WcZXo0
https://bit.ly/45RUmXj
https://bit.ly/45Tb74s
Pemeriksa Fakta : Akbar Revaldo Siregar
Instagram : @akbarrvldo