Senin, 30 Januari 2023
Beredar tangkapan layar yang menampilkan kolase kemasan biskuit Oreo dan seekor babi beredar di grup percakapan WhatsApp. Tangkapan layar itu disertai narasi bahwa biskuit Oreo dilarang bagi muslim karena terbuat dari lemak dan susu babi.
Benarkah hal tersebut?
CEK FAKTA : Dilansir dari cekfakta.tempo.co, Melalui situs halal.go.id, Tempo menemukan 21 jenis produk makanan ringan Oreo yang diproduksi PT. Mondelez Indonesia Manufacturing telah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.
Oreo tidak cuma biskuit, salah satunya yang beredar di Korea Selatan. Di Korea Selatan, Oreo memiliki produk yang unik seperti sereal dengan nama Oreo O's Cereal. Sereal Oreo O's mengandung gluten. Sehingga tidak disarankan bagi orang dengan intoleransi gluten sensitif. Sereal ini juga mengandung babi seperti yang tertulis di kemasannya.
KESIMPULAN : Klaim bahwa biskuit Oreo yang beredar di Indonesia terbuat dari lemak dan susu babi adalah salah.
Biskuit Oreo yang diproduksi di Indonesia oleh PT Mondelez Indonesia Manufacturing telah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.
Salah satu produk turunan Oreo yang mengandung babi seperti yang tercantum pada kemasannya yakni sereal bukan biskuit. Sereal dengan label Post Oreo O's Cereal ini hanya diproduksi di Korea Selatan.
Informasi ini adalah jenis kategori misleading content.
RUJUKAN :
http://bit.ly/3kU0omT
http://bit.ly/3HFO7LA