Rabu, 12 Oktober 2022
Beredar di media sosial sebuah unggahan yang menampilkan 2 botol air mineral 1,5 liter yang berisi cairan dan dan diklaim sebagai Pertalite.
Kedua cairan dalam botol tersebut memiliki warna yang beda, yaitu berwarna hijau pekat dan agak terang. Dalam unggahan tersebut diklaim bahwa adanya perbedaan Pertalite yang lama dan Pertalite yang baru sehingga lebih boros.
CEK FAKTA : Dilansir kominfo yang mengutip dari turnbackhoax.id, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan bahwa warna bukan parameter boros tidaknya Pertalite. Bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan sudah melalui quality control dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Pemerintah.
PT Pertamina (Persero) juga menegaskan kualitas BBM jenis Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90 tidak berubah.
Pula dilansir CNN Indonesia, Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo juga sempat membahas soal pewarna pada BBM Pertamina. Menurut dia pewarna tidak memengaruhi kualitas BBM.
Pewarnaan pada BBM bisa membantu masyarakat mencermati sendiri produk yang dibeli, misalnya di SPBU dicocokkan dengan warna dispenser dan nozzle yang telah disesuaikan warna jenis BBM.
Selain itu pewarnaan pada BBM juga berguna buat menghindari teknik menyampur atau dikenal sebagai oplosan. Pewarna pada BBM atau yang juga disebut dyes membuat konsumen atau siapapun bisa mengontrol secara visual tanpa perlu mengetahui secara detail kandungan yang terdapat di dalamnya.
KESIMPULAN : Klaim pada unggahan bahwa perbedaan warna pada pertalite lama dan baru adalah penyebab borosnya pertalite saat ini adalah salah.
Informasi ini adalah jenis kategori Misleading Content.
RUJUKAN : https://bit.ly/3g4hziY, https://bit.ly/3EDX0Er, https://bit.ly/3RZfNNw, https://bit.ly/3SUJLDP