POLIO BERGANTI NAMA MENJADI SINDROM GUILLAIN-BARR SEBAGAI EFEK SAMPING DARI VAKSIN COVID-19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
TEXT
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
319 KALI

Senin, 29 Agustus 2022

Beredar sebuah postingan yang mengklaim bahwa penyakit polio telah diubah namanya menjadi Guillain-Barré Syndrome (GBS), di mana GBS disebut sebagai efek samping merugikan dari vaksin Covid-19.

Benarkah hal tersebut?


CEK FAKTA : Dilansir dari reuters.com, GBS tidak tercatat sebagai efek samping dari vaksin Covid-19. Profesor Virologi Molekuler dari University of Leeds Nicola Stonehouse mengatakan bahwa polio sama sekali bukan efek samping dari vaksin Covid-19. 

Tetapi, gejala keduanya memiliki beberapa kemiripan, sehingga kebingungan dapat muncul. Kelemahan otot adalah gejala GBS yang paling umum. Sindrom ini biasanya bersifat sementara dan biasanya berlangsung sekitar delapan minggu.

Di lain sisi, file yang ditautkan ke dalam unggahan tersebut berisi surat yang dikirim ke Parlemen Australia terkait RUU Amandemen Undang-Undang Layanan Sosial (No Jab, No Pay) 2015. Isi surat yang tidak ditandatangani tidak mewakili posisi Parlemen Australia.

KESIMPULAN : Klaim tersebut adalah keliru. Sampai saat ini penyakit polio belum pernah diganti namanya menjadi sindrom Guillain-Barré (GBS).

Informasi ini adalah jenis kategori Fabricated Content.

RUJUKAN : https://reut.rs/3e8icaE, https://bit.ly/3Kvyx5m