VAKSIN COVID-19 MENGANDUNG GRAPHENE OXIDE DAN BEREAKSI PADA GELOMBANG 5G

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
VIDEO
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
333 KALI

Senin, 15 Agustus 2022

Akun Twitter dengan nama pengguna “Watsa_1981” mengunggah sebuah video yang menunjukan sebuah cairan hitam yang tengah bergerak. Dalam unggahan tersebut, ia menyertakan sebuah keterangan yang menyatakan bahwa cairan tersebut merupakan zat graphene oxide yang terkandung dalam vaksin Covid-19 dan di klaim bereaksi pada gelombang 5G. Berikut narasi lengkapnya:

Silahkan ambil dosis ke 4 anda sementara dosis ke 5 mereka siapkan untuk th depan.

Graphene + 5G,,,????????????

Dan lobak dpt memecah graphene karena mengandung peroksidase.


CEK FAKTA: Berdasarkan penelurusan yang dilakukan, video beserta narasi yang mengklaim bahwa  vaksin Covid-19 mengandung graphene oxide serta bereaksi pada gelombang 5G adalah salah. Faktanya, isu tersebut merupakan hoaks lama yang bersemi kembali (HLBK). Dilansir dari laman Covid19.go.id, isu serupa telah beredar pada penghujung tahun 2021 dengan judul “Vaksin Covid-19 Mengandung Graphene Oxide yang Bereaksi pada Getaran Musik.”

Kemudian, alat beserta cairan hitam yang ditunjukan dalam video merupakan potongandari video yang berasal dari channel Youtube ‘DAKD Jung’ yang diunggah pada 17 Oktober 2021 dengan judul “Circuit Test (BURN SLAP’s ferro audio visualizer).” Cairan hitam yang terlihat bergerak tersebut adalah ferrofluida yang merupakan suatu cairan sensitif yang bereaksi pada tarikan medan magent.

Lebih lanjut, dilansir dari Reuters.com, berdasarkan apa yang ditegaskan oleh  FDA (U.S. Food and Drug Administration) dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention), seluruh vaksin Covid-19 yang tersedia tidak mengandung graphene oxide. Graphene oxide merupakan zat yang dihasilkan dari proses oksidasi graphite. Zat ini umumnya digunakan dalam industri tekstil, elektronik, dan penyimpanan energi.


KESIMPULAN: Narasi yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung graphene oxide dan bereaksi pada gelombang 5G adalah salah. Vaksin Covid-19 tidak mengandung graphine oxide dan tidak memiliki keterkaitan dengan reaksi gelombang 5G. Informasi tersebut termasuk pada kategori False Context.


RUJUKAN: https://bit.ly/3SOFpyg, https://reut.rs/3QrDL4b, https://bit.ly/3bYnYLe