ORANG BERUSIA 25-44 TAHUN DI AS MENGALAMI 84 PERSEN PENINGKATAN KEMATIAN KARENA VAKSIN COVID-19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
208 KALI

Senin, 04 April 2022

ORANG BERUSIA 25-44 TAHUN DI AS MENGALAMI 84% PENINGKATAN KEMATIAN KARENA VAKSIN COVID-19


Beredar sebuah klaim di media sosial yang menyebut bahwa orang berusia 25 hingga 44 tahun di Amerika Serikat mengalami  84% peningkatan kematian akibat peluncuran vaksin Covid-19.

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA :
Dilansir dari reuters.com, klaim adanya peningkatan kematian sebanyak 84% pada orang dengan usia 25 hingga 44 tahun akibat vaksin Covid-19 adalah keliru. 

Pusat Statistik Kesehatan Nasional (NCHS) CDC mengatakan bahwa data sementara pada database WONDER CDC tidak menunjukkan adanya persentase peningkatan kematian yang mencapai 84% sejak 2019 untuk usia 25-44 tahun. 

Data CDC juga menunjukkan penyebab kematian lebih banyak adalah terkait Covid-19, bukan akibat vaksin Covid-19. Lebih lanjut, data grafik juga menunjukkan prevalensi varian Delta di musim panas 2021, diikuti oleh varian Omicron pada akhir tahun menyebabkan peningkatan besar kematian akibat virus Covid-19 di Amerika Serikat, terutama di antara mereka yang tidak divaksinasi.

KESIMPULAN :
Tidak ada bukti bahwa ada peningkatan 84% kematian berlebih untuk orang berusia antara 25 dan 44 tahun karena vaksin COVID-19, seperti yang diklaim dalam sebuah video di media sosial. Data CDC menunjukkan peningkatan kematian terkait COVID-19, bukan vaksin COVID-19.

Informasi ini adalah jenis kategori False Context.

RUJUKAN :
1. https://bit.ly/38rDNI7
2. https://reut.rs/3x2fIC3