PEMERINTAH AKAN GELAR VAKSINASI MASSAL SECARA PAKSA DAN MEMATIKAN DI BULAN FEBRUARI 2022

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
TEXT
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
146 KALI

Kamis, 11 November 2021

PEMERINTAH AKAN GELAR VAKSINASI MASSAL SECARA PAKSA DAN MEMATIKAN DI BULAN FEBRUARI 2022


Berdasarkan pantauan Jabar Saber Hoaks, beredar sebuah pesan berantai  bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar vaksinasi massal secara paksa pada Februari 2022 mendatang. Narasi ini beredar di WhatsApp, baru-baru ini.
 
Vaksin yang akan diberikan secara paksa itu mematikan. Akan banyak masyarakat Indonesia yang bergelimpangan pasca diberikan vaksin tersebut.

CEK FAKTA :
Dari hasil penelusuran, isu ini dikaitkan dengan upaya Pemerintah yang menargetkan sebanyak 400 juta dosis vaksin dapat diberikan kepada warga di Indonesia. Target itu diperkirakan tercapai pada Februari 2022 mendatang.

Merujuk data Covidvax.live per Selasa 9 November 2021, sekitar 205 juta dosis vaksin telah diberikan kepada warga di Indonesia. Terdiri dari 125 juta-an dosis pertama atau 45,5 persen dari total populasi dan 79 juta-an dosis kedua atau 28,8 persen populasi.

Isu ini sengaja disebarkan untuk menakuti masyarakat dan salah satu dari sekian banyaknya isu tentang bahayanya vaksin covid19.

Dari serangkaian vaksinasi yang telah dilakukan, belum ditemukan juga adanya kabar bahwa vaksin telah menelan korban jiwa di Indonesia. 

Namun terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dirasakan sejumlah orang, seperti demam, muntah dan menggigil.
 
KIPI ini dianggap wajar. Namun jika keluhan tidak mereda, maka diperlukan sikap tenang dan segera menghubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi.

KESIMPULAN :
Klaim bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar vaksinasi massal secara paksa dan mematikan pada Februari 2022 mendatang, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.

Informasi ini adalah jenis kategori Fabricated Content.

RUJUKAN :
1. https://bit.ly/3qGIIfx
2. https://bit.ly/3n3iqBC
3. https://bit.ly/3wyTXHw