KLAIM LAPORAN GRAFIK FLU TURUN, PANDEMI CORONA TIDAK VALID

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WEBSITE
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
144 KALI

Senin, 03 Mei 2021

KLAIM LAPORAN GRAFIK FLU TURUN, PANDEMI CORONA TIDAK VALID

Beredar unggahan di media sosial dengan foto yang menampilkan grafik perbandingan angka kasus flu tahun 2019 hingga 2020 dan 2020 hingga 2021. Kasus flu tahun ini jumlahnya turun drastis dari tahun sebelumnya.

Tidak jelas disebutkan di mana area survei kasus dilakukan, namun laporan itu mengeklaim bahwa pandemi COVID-19 adalah rekayasa dengan merujuk data penurunan kasus flu tersebut.

CEK FAKTA :
Dilansir kumparan.com mengutip dari factcheck.afp.com, angka grafik didapat dari laporan yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terkait influenza.

Peneliti CDC Dr Sonja Olsen mengungkapkan, penurunan kasus flu yang terjadi di AS dilaporkan sebagian disebabkan oleh pembatasan virus corona.

Menjaga jarak, menggunakan masker hingga pembatasan sosial atau lockdown yang dilakukan memberi kontribusi penurunan angka penularan virus influenza.

Profesor Michael Baker dari Universitas Otago juga sependapat, langkah-langkah pencegahan virus corona yang diterapkan oleh pemerintah di seluruh dunia juga membantu mengekang penyebaran influenza.

KESIMPULAN :
klaim penurunan angka kasus influenza yang terjadi bukan diartikan pandemi COVID-19 adalah rekayasa, melainkan protokol kesehatan yang dilakukan untuk mencegah COVID-19 juga meredam penyebaran virus lainnya seperti influenza.

Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT

REFERENSI :
1. https://bit.ly/3eh0srf
2. https://bit.ly/3xEKpuN