ANGKA KASUS AUTISME NAIK KARENA VAKSIN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
INTERNATIONAL - INTERNATIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WEBSITE
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
180 KALI

Selasa, 27 April 2021

ANGKA KASUS AUTISME NAIK KARENA VAKSIN


Beredar sebuah unggahan dengan klaim angka autisme naik hingga 30 ribu persen dalam 50 tahun. Meroketnya kasus autisme tersebut disebut berkaitan dengan pemberian vaksin.

CEK FAKTA :
Dilansir kumparan.com mengutip dari USA Today, studi pada tahun 1960-an mengungkap 1 di antara 2.500 anak di Eropa terkena autisme. Berdasarkan data dari CDC Amerika Serikat menunjukkan satu dari 54 anak mengalami autisme.

USA Today menuliskan, berdasarkan perbandingan data autisme dari 1966 hingga akhir 2020, kenaikan angka autisme sekitar 4,525 persen.

Kenaikan itu diduga karena memang pengaruh biologi. Salah satunya bayi yang terlahir prematur.

Narasi klaim vaksin dikaitkan dengan autisme telah ada pada 1998 di Inggris. Saat itu, beredar penelitian vaksin rubella bisa menyebabkan autisme. 

Akan tetapi, temuan tersebut kemudian ditarik kembali. Bahkan lisensi kedokteran peneliti tersebut dicabut.

KESIMPULAN :
Klaim angka autisme naik hingga 30 ribu persen dalam 50 tahun, tidak berdasar. Biasanya narasi di kait-kaitkan dengan jurnal atau penelitian yang kalau di telusuri lebih lanjut banyak dari jurnal tersebut belum valid atau tidak valid.

Narasi-narasi fenomena kenaikan penyakit banyak muncul di tengah program vaksinasi corona sehingga dapat mempengaruhi kemauan masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.

Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT

REFERENSI :
1. https://bit.ly/3dWcTbM
2. https://bit.ly/3vgEVnS