Jum'at, 16 April 2021
PENTAGON BIKIN MIKROCHIP DETEKSI COVID-19
Beredar di media sosial postingan terkait informasi bahwa Pentagon membuat microchip untuk mendeteksi covid-19.
CEK FAKTA :
Dilansir liputan6.com, Dr. Matt Hepburn, dokter militer Amerika Serikat (AS) yang bekerja untuk DARPA. Ia menjelaskan pernyataannya telah banyak disalahartikan di media sosial.
Teknologinya memang benar ditanam tersembunyi di bawah kulit namun bukan mikrochip dan tidak bisa mendeteksi covid-19 secara khusus.
"Tidak ada mikrochip, tidak ada elektronik, tidak ada yang semacam itu. Teknologi tidak akan memberi tahu Anda jika Anda menderita influenza atau jika Anda menderita covid-19," ujar Hepburn.
Teknologi tersebut sebenarnya adalah hidrogel, zat seperti spons yang dirancang memiliki komposisi yang mirip dengan jaringan di sekitarnya sehingga tubuh tidak berusaha menolaknya.
Salah satu zat jaringan yang dapat dideteksi oleh hidrogel adalah laktat. Hepburn mengatakan kadar laktat ini dapat menunjukkan apakah seseorang akan sakit.
"Teknologi ini tidak akan dipakai di luar Departemen Pertahanan. Ini seperti sebuah sensor di mobil. Ini bukan microchip pemerintah yang ditakuti untuk melacak setiap gerakan Anda, tetapi gel seperti tisu yang direkayasa untuk terus menguji darah Anda." ujar Hepburn.
KESIMPULAN :
Klaim yang menyebut Pentagon membuat mikrochip untuk mendeteksi covid-19 adalah tidak benar. Faktanya teknologi biosensor kimia ini bukan hanya untuk mengukur apakah seseorang akan sakit covid-19 atau tidak tetapi juga bisa untuk penyakit lain.
Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT
REFERENSI :
1. https://bit.ly/3tn8Tq0
2. https://bit.ly/3e5AIwC