Rabu, 10 Maret 2021
TIM MEDIS LUPA JENIS VAKSIN YANG DIGUNAKAN, SERTIFIKAT VAKSIN HARUS DISIMPAN
Beredar sebuah informasi melalui pesan berantai WhatsApp yang menginformasikan bahwa sertifikat vaksin Covid-19 yang diterima via WhatsApp harus disimpan untuk menghindari kesalahan pemberian jenis vaksin saat vaksin yang kedua. Hal ini dikarenakan tim medis tidak akan mengingat jenis / tipe vaksin yang sudah diberikan penerima vaksin, sedangkan pemberian jenis vaksin kedua harus sama dengan vaksin yang pertama.
CEK FAKTA: Berdasarkan penelusuran, informasi bahwa sertifikat vaksin Covid-19 yang diterima via WhatsApp harus disimpan untuk menghindari kesalahan pemberian jenis vaksin saat vaksin yang kedua karena tim medis tidak akan mengingat jenis / tipe vaksin yang sudah diberikan adalah kurang tepat. Berdasarkan hasil koordinasi Tim Jalahoaks dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Staf Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjelaskan bahwa informasi tanggal, nomor batch hingga merek vaksin setiap penerima vaksin Covid-19 telah tercatat pada aplikasi Pcare, yakni sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19.
Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan RI sehatnegeriku.kemkes.go.id (21/01/2021), aplikasi Pcare vaksin Covid-19 merupakan bagian dari sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19. Pcare mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi Covid-19.
KESIMPULAN: Informasi bahwa sertifikat vaksin Covid-19 yang diterima via WhatsApp harus disimpan untuk menghindari kesalahan pemberian jenis vaksin saat vaksin yang kedua karena tim medis tidak akan mengingat jenis/ tipe vaksin yang sudah diberikan, adalah tidak benar. Faktanya, informasi tanggal, nomor batch, sampai merek vaksin setiap penerima vaksin Covid-19 telah tercatat pada aplikasi Pcare, yakni sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content.
RUJUKAN:
http://bit.ly/2PJDY89
https://bit.ly/2PRkUoH