Selasa, 26 Januari 2021
APLIKASI DANA MEMBAGIKAN HADIAH UANG TUNAI DI MEDIA SOSIAL
Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai soal dompet digital Dana membagikan uang tunai gratis. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.
Dalam pesan berantai terdapat link tautan untuk diisi pengguna sebelum mendapatkan uang tunai.
CEK FAKTA: Dalam artikel liputan6.com berjudul "Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Dana Bagikan Uang Tunai via Telegram" pada 26 Januari 2021, dijelaskan bahwa pihak Dana tidak pernah menyebarkan informasi seperti itu.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi Vice President of Communications Dana, Steve Saerang. Ia menyebut pesan berantai tersebut hoaks.
"Pesan berantai berisi tautan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan Dana. Link tersebut terindikasi sebagai kejahatan digital atau penipuan (scam)," ujar Steve saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com, Selasa (26/1/2021).
"Para pelaku berupaya untuk membuat tindakan terencana dalam rangka mendapatkan uang dengan menipu baik melalui media chat, telepon, dan sebagainya."
Ia pun menjelaskan Dana terus mengawasi modus serupa maupun tindakan lainnya yang mengancam keamanan penggunanya.
"Kami selalu mengedukasi pengguna melalui berbagai kanal yang dimiliki baik online maupun offline. Sementara dari sisi aplikasi kami juga membenamkan berbagai teknologi seperti risk engine/fraud detection berbasis AI yang bisa menganalisa setiap transaksi."
Steve berharap masyarakat selalu waspada pada modus serupa. "Kami mengimbau pengguna untuk lebih berhati-hati terhadap penipuan digital serupa, terutama berkaitan dengan promo. Maraknya penipuan digital disebabkan karena minimnya literasi."
Adapun akun Dana di media sosial adalah @dana.id di Instagram, @danawallet di Twitter dan Facebook semuanya sudah bercentang biru atau terverifikasi. Sedangkan website resmi dana beralamat di dana.id.
KESIMPULAN: Informasi dompet digital Dana membagikan hadiah melalui aplikasi Telegram adalah hoaks. Pihak Dana tidak pernah menyebarkan informasi tersebut. Informasi resmi hanya diumumkan melalui media sosial resminya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content.
RUJUKAN:
http://bit.ly/3qKhYr8
http://bit.ly/2MqnDUt