JOKOWI DIKABARKAN KEJANG-KEJANG USAI DIVAKSIN DAN MENINGGAL

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
TEXT
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
146 KALI

Senin, 25 Januari 2021

JOKOWI DIKABARKAN KEJANG-KEJANG USAI DIVAKSIN DAN MENINGGAL


Beredar sebuah narasi Presiden Joko Widodo mengalami kejang0kejang usai diberikan vaksin Sinovac Covid-19. Narasi itu beredar di media sosial facebook.


CEK FAKTA: Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim Presiden Joko Widodo mengalami kejang-kejang dan meninggal usai diberikan vaksin Sinovac Covid-19 adalah salah. Faktanya, Jokowi masih beraktivitas normal seperti biasanya.


Pada 15 Januari 2020 atau dua hari setelah divaksin, Jokowi masih melakukan aktivitas memimpin beberapa rapat. Dilansir dari medcom.id, kemarin Presiden Joko Widodo memerintahkan segera mengirimkan bantuan. Ia mengatakan akan terlebih dahulu mengirimkan bantuan perahu karet untuk penanganan banjir. "Saya tadi sudah menelepon Gubernur Kalimantan Selatan untuk mendapatkan laporan," kata Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden.
 
"Saya juga telah memerintahkan kepala BNPB, Panglima TNI, dan Kapolri untuk secepatnya mengirim bantuan, terutama perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir," sambungnya.
 
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya bencana alam yang marak di awal 2021. Jokowi juga menyarankan masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini bencana alam dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 
"Sekali lagi saya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir, longsor, karena bulan ini terjadi peningkatan curah hujan yang cukup ekstrim. Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG, saya akan terus memantau perkembangan bencana di Tanah Air," lanjut Jokowi.


Presiden Joko Widodo mengaku tidak merasakan efek apapun usai diberikan vaksin. Jokowi hanya merasakan pegal setelah dua jam disuntik vaksin covid-19. Pegal yang ia rasakan berada di area lengan yang habis disuntik.
 
"Waktu disuntik tidak terasa apa-apa. Tapi setelah dua jam agak pegal dikit," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Januari 2021.
 
Pegal yang dialami Presiden bagian dari kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, reaksi yang ditimbulkan pasca imunisasi lumrah terjadi.
 
Vaksinasi menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin. Ada dua jenis reaksi pada vaksinasi, yakni lokal dan sistemik.
 
Reaksi lokal meliputi nyeri, kemerahan, dan bengkak pada bagian yang disuntik. Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.
 
Sementara itu, reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan sakit kepala. Reaksi ini bisa terjadi dari komponen vaksin lainnya.


KESIMPULAN: Klaim Presiden Joko Widodo mengalami kejang-kejang dan meninggal usai diberikan vaksin Sinovac Covid-19 adalah salah. Faktanya, Jokowi masih beraktivitas normal seperti biasanya.
 
Informasi ini jenis hoaks fabricated content (konten palsu).


RUJUKAN: 


http://bit.ly/3iIlory


http://bit.ly/2LSSauh


http://bit.ly/2Yd5agw