Kamis, 15 Oktober 2020
PEMERINTAH SADAP TELEPON DAN MEDSOS SEMUA WARGA
[FABRICATED CONTENT]
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan kini pemerintah bisa memantau aktivitas telepon dan media sosial milik masyarakat. Aktivitas telepon dan media sosial bisa disadap pemerintah.
[CEK FAKTA]
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim pemerintah menyadap aktivitas telepon dan media sosial masyarakat adalah salah. Faktanya, informasi tersebut hoaks lama yang diunggah ulang dan telah dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan BSSN.
Dilansir dari Kompas.com, Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo saat itu Ferdinandus Setu mengatakan ada beragam alasan mengapa pesan berantai hoaks ini kembali muncul.
"Postingan tersebut adalah postingan lama yang diolah ulang. Ini adalah hoaks. Pemerintah sama sekali tidak melakukan apa yang disampaikan dalam postingan tersebut," ungkap Ferdinandus dilansir Kompas.com.
Dilansir dari Aktual.com, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan tidak memantau aktivitas telepon seluler serta konten media sosial masyarakat, melainkan menangani keamanan siber dan jaringan.
“Iya, saya konfirmasi lagi bahwa hal tersebut adalah hoaks, tidak benar,” ujar Juru Bicara BSSN Anton Setiawan.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita palsu mengenai ranah kerja BSSN. BSSN menyaring dan memilah macam bahaya dan sifatnya untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan institusi yang berwenang lainnya.
BSSN menghindari duplikasi dengan semua unsur yang mempunyai kemampuan siber agar saling mengisi dan membantu. Keamanan siber yang menjadi ranah BSSN, antara lain menjaga supaya tidak ada ancaman yang menjadi kenyataan di alam siber, seperti dari hacker.
[REFERENSI]
https://bit.ly/3o2oDMS
https://bit.ly/3lRSlC3
https://bit.ly/31pe6BN