Minggu, 06 Oktober 2019
WARGA MALUKU YANG MENGUNGSI TERUS BERTAMBAH GARA-GARA PERCAYA HOAKS TSUNAMI
[BERITA]
Pascagempa bumi bermagnitudo 6,5 pada Kamis (26/9/2019), di Kota Ambon, Provinsi Maluku, jumlah warga yang mengungsi ke lokasi penampungan sementara terus bertambah. Warga mengungsi karena percaya pada hoaks atau kabar bohong yang menyebutkan akan ada gempa susulan lebih besar disertai tsunami.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Farida Salampessy mengatakan, warga yang mengungsi berasal dari tiga wilayah terdampak gempa bumi tersebut, yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
“Setiap hari data jumlah pengungsi dari tiga wilayah terdampak gempa magnitudo 6,5 pada Kamis (26/9/2019), berubah-ubah,” kata Farida Salampessy di Ambon, Sabtu (5/10/2019).
Farida mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi Tim Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Provinsi Maluku, Namun, dia tidak belum bisa memastikan jumlahnya karena tim sedang melakukan pendataan dan verifikasi di lapangan.
“Data resminya baru akan disampaikan malam ini karena masih diverifikasi. Tetapi data sementara jumlahnya sebanyak 95.256 jiwa dan tersebar di berbagai tempat penampungan sementara yakni Kota Ambon, 2.940 jiwa, Maluku Tengah 50.250 jiwa dan SBB 42.066 jiwa,” katanya.
[SUMBER BERITA]
https://bit.ly/2OAo4dZ
https://bit.ly/35gu55s