COVER MAJALAH TEMPO EDISI 16 SEPTEMBER 2019 DIREVISI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
FENOMENA - MAKHLUK HIDUP
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
185 KALI

Senin, 16 September 2019

[DISINFORMASI]
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Isu tentang cover Majalah Tempo edisi 16 September 2019 direvisi beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp dan media sosial Twitter pada Senin, 16 September 2019. Isu itu muncul seiring dengan beredarnya gambar yang menyerupai cover Majalah Tempo dengan judul “Saya Tetap Percaya Presiden”.
Di bawah judul dalam gambar itu, tertulis sebuah pernyataan yang disebut berasal dari Jokowi, “Saya tidak ada kompromi dalam pemberantasan korupsi”. Gambar itu pun dilengkapi dengan lukisan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memakai jas hitam serta dasi merah. Dalam sebuah unggahan di Twitter, gambar itu diklaim sebagai cover pengganti Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019 yang berjudul “Janji Tinggal Janji”.
.
[PENJELASAN]
Saat ditelusuri dengan Google Reverse Image Search, lukisan Jokowi yang dipakai dalam gambar yang menyerupai cover Majalah Tempo dengan judul "Saya Tetap Percaya Presiden" itu dibuat oleh Kin Kin, seorang pelukis cat air. Lukisan itu dipublikasikan di akun Instagram @kinkinwatercolorist pada 9 Juli 2018.
Lukisan itu pun disunting agar menyerupai cover Majalah Tempo edisi 16-22 September 2019. Itu terlihat dari kesamaan font pada nama majalah "TEMPO" serta judul berita di bagian atas cover, yakni "Uang Semir Bos Petral” dan “Puisi dan Jurnalisme Amarzan Loebis”.
Majalah Tempo tidak pernah menerbitkan edisi “Saya Tetap Percaya Presiden" sebagaimana yang beredar di media sosial untuk menggantikan edisi "Janji Tinggal Janji". Dalam laman resmi Majalah Tempo, edisi terakhir yang diterbitkan adalah edisi "Janji Tinggal Janji".
Menurut Pemimpin Redaksi Tempo.co, Wahyu Dhyatmika, secara gramatikal, judul "Saya Masih Percaya Presiden" itu salah. "Saya di sana mewakili siapa? Redaksi Tempo? Narasumber?" kata Wahyu. Dia menegaskan Tempo tidak mungkin melakukan kesalahan elementer seperti itu.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/31vbUGC

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025