Video tersebut merupakan video perpisahan Satgas Batalyon Infanteri 715 Mutuliato setelah melakukan operasi pengamanan perbatasan Indonesia–Timor Leste pada November 2018.
[PENJELASAN]
Dilansir dari Cek Fakta Tempo. Tempo menggunakan tools fragmentasi video di InVID untuk menelusuri asal video yang diunggah akun Puspen TNI itu sekaligus mencari video yang identik dengan video tersebut. Selain itu, Tempo memasukkan kata kunci “Perpisahan TNI dengan warga Timor Leste” di YouTube seperti yang disebut oleh akun I Love Papua.
Hasilnya, Tempo menemukan bahwa kanal Puspen TNI di YouTube pernah memuat video itu pada 29 Mei 2019 dengan judul “Kedekatan Prajurit TNI Di Perbatasan”. Hanya saja, pada unggahan itu, tidak ada keterangan lokasi. Tidak ada pula tulisan “We Love Papua” sebagaimana video yang diunggah pada 30 Agustus 2019.
Lewat pencarian berikutnya, Tempo menemukan video yang berdurasi lebih panjang yang diunggah akun Edo Sinaga pada 28 November 2018. Satu menit pertama video ini sama dengan yang dicuplik dalam video di akun Puspen TNI. Lagu “Sampai Jumpa” yang dipakai dalam video ini juga sama dengan yang diunggah oleh akun Puspen TNI.
Akun Edo Sinaga memberikan keterangan bahwa video itu diambil ketika anggota Batalyon Infanteri 715 Mutuliato meninggalkan daerah operasi pengamanan perbatasan atau pamtas Indonesia-Timor Leste untuk kembali ke Gorontalo. Video ini dilengkapi dengan logo Batalyon Infanteri 715 Mutuliato di bagian kiri atas.
Namun, video yang diunggah oleh akun Edo Sinaga itu tidak diberi tambahan warna merah dan putih di bagian atasnya serta tanpa tulisan “We Love Papua” seperti yang diunggah oleh akun Puspen TNI. Video tersebut juga berdurasi lebih panjang, yakni 3 menit. Video yang diunggah oleh akun Puspen TNI hanya mengambil satu menit pertama.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2MXMCxw
http://bit.ly/2MXrVkW
http://bit.ly/2MXaq4r
http://bit.ly/2N0eUHl
http://bit.ly/2MXHxoO
http://bit.ly/2MUytBb
http://bit.ly/2MXb2XN