RIDWAN KAMIL MINTA MASYARAKAT TIDAK SEBAR HOAKS GUNUNG TANGKUBAN PARAHU

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
BENCANA ALAM - BENCANA ALAM
LOKASI INFORMASI
JAWA BARAT - KABUPATEN BANDUNG BARAT
JENIS INFORMASI
BENAR - BENAR
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
LINK
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
196 KALI

Selasa, 30 Juli 2019

[BERITA]
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau seluruh masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks terkait kondisi Gunung Tangkuban Parahu yang saat ini masih sering mengalami gempa tremor pascaerupsi, Jumat (26/7/2019) kemarin.
Sebagai langkah untuk meluruskan informasi hoaks yang kadung beredar di lapangan, pria yang akrab disapa Emil ini pun melakukan kunjungan ke Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu milik PVMBG dan Kawah Ratu.
Kedua kawah itu selama ini jadi pusat kunjungan wisata.
.
“Masyarakat harus paham dan menahan diri menyebarkan informasi yang mendramatisasi atau komentar yang sensitif,” kata Emil di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Senin (29/7/2019).
Lebih lanjut Emil menambahkan, informasi yang disebarkan terkait aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu harus berdasarkan lembaga yang berkompeten.
“Semua orang punya sosial media. Makanya harus diimbau oleh media, biasakan dalam kebencanaan, fokus sumber informasi pada lembaga resmi, pemerintah daerah atau lembaga kebencanaan. Jangan dari pribadi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan narasinya,” jelasnya.
Emil menambahkan, dari informasi yang didapat, erupsi Gunung Tangkuban Parahu bersifat freatik.
“Jadi erupsi yang terjadi di kawah Tangkuban Parahu ini bukan erupsi magma, tapi erupsi uap air yang istilahnya erupsi freatik. Dan ini menjadi pola yang terjadi di tangkuban perahu termasuk tahun 2013. Erupsi ini sifatnya lokal jadi tidak menyebar, hanya uap di atas saja. Kira-kira begitu,” tandasnya.
.
[SUMBER BERITA]
http://bit.ly/2Zjp7l1