VAKSIN POLIO TYPE 2 BERBAHAYA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
871 KALI

Senin, 22 Juli 2024

Beredar sebuah video singkat di Instagram seorang pria yang membahas mengenai vaksin polio tipe-2 merupakan virus hidup yang justru berpotensi menimbulkan KLB Polio, dengan narasi di video “Stop vaksin polio type 2” dan “Vaksin polio, apakah perlu?


CEK FAKTA :
Dilansir dari Tirto.id, klaim Indonesia menjadi negara bebas polio dan vaksin polio tipe-2 dapat memicu wabah polio adalah tidak benar. Menurut Kementerian Kesehatan RI, Indonesia masih berisiko tinggi penularan polio, dengan beberapa kasus lumpuh layuh akut dilaporkan di awal tahun 2024. Pemberian vaksin polio, baik dalam bentuk tetes maupun suntik, sangat penting untuk menciptakan kekebalan optimal.

Dikutip dari Kompas, vaksin polio type 2 memang telah menyebabkan sebanyak 490 ribu kasus kelumpuhan di India sejak tahun 2000-2017. Namun, vaksin yang digunakan di Indonesia berbeda dengan yang dipakai di India. 

Pemerintah bersama berbagai pihak internasional merekomendasikan imunisasi tambahan polio massal untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 2 akan menargetkan 16,4 juta anak di 27 provinsi menggunakan vaksin polio tetes novel Oral Polio vaccine Type 2 (nOPV2). WHO telah menyetujui penggunaan vaksin ini dan menegaskan bahwa cakupan vaksinasi yang tidak optimal meningkatkan risiko penularan lebih lanjut. Oleh karena itu, tanggapan kesehatan masyarakat yang komprehensif sedang dilaksanakan untuk menanggulangi kasus polio baru di Indonesia.

KESIMPULAN :
Video yang menyatakan bahwa vaksin polio type 2 justru dapat menimbulkan KLB Polio adalah tidak benar, faktanya vaksin ini sangat direkomendasikan dan sudah disetujui WHO untuk digunakan secara luas.Informasi ini termasuk kedalam Misleading Content karena informasi yang disebarkan adalah sesat untuk membingkai isu yang merugikan banyak pihak.

RUJUKAN :
https://bit.ly/4cUUHv1https://bit.ly/3Y99pdr
https://bit.ly/3WH9DYd 

Pemeriksa Fakta: Icha Nuraeni (@nuraenicha17)