Jum'at, 14 Juni 2024
Beredar sebuah video di media sosial dengan narasi kejadian penjarahan dan perusakan di seluruh Amerika, karena Amerika mendukung Israel.
CEK FAKTA:
Video yang beredar berisi potongan-potongan video kejadian penjarahan dan perusakan yang terjadi di Amerika.
Kami pun melakukan penelusuran dan diketahui jika potongan-potongan video tersebut adalah aksi unjuk rasa "Black Lives Matter" yaitu gelombang protes yang melanda sejumlah kota besar Amerika pada Kamis (28/5/2020), dengan kerumunan turun ke jalan untuk menuntut tindakan kebrutalan polisi dan pertanggungjawaban atas beberapa kematian warga kulit hitam di tangan mereka.
Black Lives Matter adalah sebuah gerakan yang terjadi karena George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun, tewas usai lehernya ditekan oleh lutut Derek Chauvin, salah satu dari empat polisi Minneapolis yang menahannya.
Sebagaimana dilansir AFP, George ditangkap karena diduga melakukan transaksi memakai uang palsu senilai US$ 20 (Rp 292 ribu) pada Senin (25/5/2020).
Penangkapan George yang terekam dalam sebuah video yang menjadi viral tersebut memperlihatkan Chauvin menekan leher George, yang saat itu dalam keadaan sedang diborgol dan menelungkup di pinggir jalan, selama kurang lebih tujuh menit.
KESIMPULAN :
Klaim bahwa video penjarahan dan perusakan tersebut karena amerika mendukung Israel adalah salah, faktanya kejadian tersebut adalah kejadian penjarahan dan perusakan karena aksi "Black Lives Matter" pada 28 Mei 2020 lalu.
Informasi tersebut masuk dalam kategori False Context