TABRAKAN BERUNTUN DI PUNCAK BOGOR, DIDUGA PEGAWAI KPK

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
MUSIBAH - KECELAKAAN
LOKASI INFORMASI
JAWA BARAT - KABUPATEN BOGOR
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONNECTION
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
72 KALI

Kamis, 13 Juni 2024

Beredar unggahan berupa tautan artikel yang memberitakan mengenai kecelakaan beruntun di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dalam unggahan itu terdapat foto yang memperlihatkan lebih dari 10 mobil ringsek di jalan raya.

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA :
Dilansir dari kompas, foto itu merupakan kecelakaan di Egnatia Odos, Yunani, pada 5 Oktober 2014. Sebuah truk besar menabrak sejumlah mobil yang sedang melintas. Peristiwa itu mengakibatkan empat orang tewas dan banyak orang terluka.

Selanjutnya, isi artikel tersebut memberitakan mengenai kecelakaan di Puncak, Bogor, pada Minggu, 3 Oktober 2021. Artikel itu memberitakan bantahan dari polisi mengenai kabar pengemudi berinisial AM itu merupakan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polisi memastikan AM merupakan pegawai swasta. Kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang konsentrasi saat berkendara pada dini hari.

Artikel tersebut identik dengan berita Tempo.co ini berjudul "Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Puncak, Polisi Bantah Pengemudi BMW Pegawai KPK".

KESIMPULAN :
Klaim unggahan berupa tautan artikel yang memberitakan mengenai kecelakaan beruntun di Puncak, Bogor, Jawa Barat adalah tidak benar.

Setelah di baca, isi rtikel mengenai kecelakaan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 3 Oktober 2021, menampilkan foto yang tidak terkait dengan peristiwa itu. 

Foto yang memperlihatkan lebih dari 10 mobil ringsek merupakan kecelakaan di Egnatia Odos, Yunani, pada 5 Oktober 2014. Peristiwa itu menewaskan empat orang.

Informasi ini adalah jenis kategori False Connection. Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.

RUJUKAN :