MANTAP! PPKM BERHASIL DAN AKAN DITIRU OLEH NEGARA TETANGGA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
BENAR - BENAR
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
94 KALI

Sabtu, 11 September 2021

Lockdown Tidak Efektif, Filipina akan Terapkan Kebijakan Pembatasan Mirip di Indonesia?


Filipina termasuk satu negara di Asia Tenggara yang kerap memberlakukan kebijakan lockdown jika kasus Covid-19 melonjak lagi.

Namun setelah beberapa kali diberlakukan Filipina kini menyerah.

Filipina akan mencabut lockdown di ibu kota Manila pekan ini.


Meskipun kasus harian Covid-19 di negara itu justru naik dua kali lipat dibandingkan awal pemberlakuan lockdown.


Perekonomian negara di Asia Tenggara itu dikhawatirkan semakin terpuruk  jika terus menerus menerapkan lockdown.


Sebagai gantinya, Filipina akan menguji coba lockdown lokal atau pembatasan dalam beberapa kegiatan masyarakat untuk membangkitkan kembali perekonomian.


Kabarnya pembatasan ini nantinya mirip yang dilakukan di Indonesia seperti PSBB atau PPKM yang pernah dan sedang diberlakukan di Indonesia.

Keputusan pencabutan lockdown tersebut disampaikan juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, pada Minggu (5/9/2021).


Lebih dari 13 juta warga Manila di-lockdown sejak 6 Agustus, di tengah rekor lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Delta.


Langkah untuk mencabut lockdown Manila dimulai pada Rabu (8/9/2021), tetapi ini justru terjadi saat kasus virus corona harian naik dua kali lipat.


Dalam tiga hari terakhir kasus Covid-19 di Filipina bertambah di atas 20.000 per hari.


Ini membebani rumah sakit yang sudah tertekan akibat kekurangan perawat.

"Penguncian lokal akan diujicobakan di Metro Manila," kata Roque, seraya menjelaskan bahwa perumahan, gedung-gedung, atau jalan juga bisa terdampak.


"Ini sama saja dengan lockdown total jika Anda terdampak pada penguncian granular (lokal)- bahkan makanan akan dikirimkan kepada Anda."


Namun, belum ada rincian lebih lanjut tentang bagaimana langkah-langkah yang lebih bertarget ini akan ditegakkan.


Pembatasan yang lebih ringan di Manila, yang menyumbang sekitar sepertiga perekonomian Filipina, akan memungkinkan banyak bisnis dibuka kembali dan memacu pariwisata lokal.


Berdasarkan pedoman sebelumnya, restoran akan diizinkan untuk menerima pengunjung dan salon kecantikan dibolehkan beroperasi dengan kapasitas yang dikurangi.


Jumlah jemaat juga dibatasi di gereja saat menggelar kebaktian.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte baru-baru ini mengatakan, negara itu tidak mampu lagi melakukan lockdown karena menghancurkan ekonomi dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.


Situasi diperparah dengan hanya sekitar 19 persen dari target populasi yang sudah divaksin dosis penuh, kemudian rumah sakit terisi cepat.


Total kasus Covid-19 di Filipina melebihi 2 juta dengan angka kematian di atas 34.000.


Kebijakan Indonesia Disorot

Sebelumnya kebijakan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi Covid-19 juga disorot politisi Malaysia.


Oleh karena itu, Menteri Kesehatan Malaysia diminta menjelaskan kenapa kasus Covid-19 Indonesia lebih cepat turun dibanding dengan negaranya.


Anggota parlemen Malaysia Lim Kit Siang menilai Indonesia lebih berhasil mengurangi tingkat infeksi Covid-19 dibanding “Negeri Jiran”.


Oleh karena itu pemimpin DAP Malaysia Lim Kit Siang itu meminta apa rahasia Indonesia sehingga kasus Covid-19 bisa cepat turun.


Padahal populasi di Indonesia lebih besar ketimbang Malaysia.

Dia pun mengulangi peringatan sebelumnya kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin bahwa vaksinasi saja tidak akan membantu menyelesaikan masalah Covid-19 Malaysia.


“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengahnya seperti kemarin 8.955 kasus, sementara Malaysia 20.988 kasus?” kata Lim melansir Malay Mail pada Jumat (3/8/2021).



https://www.tribunnews.com/internasional/2021/09/06/lockdown-tidak-efektif-filipina-akan-terapkan-kebijakan-pembatasan-mirip-di-indonesia?page=3