Minggu, 25 Juli 2021
KURMA BISA LAWAN VIRUS CORONA
Jabar Saber Hoaks menerima laporan mengenai khasiat kurma untuk mengobati COVID-19.
Pesan tersebut mengklaim bahwa kurma bisa mematikan virus penyebab COVID-19 sebelum virus dapat menyerang paru-paru. Pesan itu mengklaim referensinya berasal dari Professor Hendrick Shatrick, seorang ahli virus atau virolog asal Amerika Serikat. Menurut pesan yang beredar, virus Corona (SARS-CoV-2) bersifat asam, sehingga untuk mematikannya, seseorang perlu mengonsumsi makanan dengan tingkat gula di atas virus Corona. Salah satu makanan yang disebut memiliki tingkat gula yang tinggi adalah kurma, selain juga pisang, apel, jeruk mandarin, nanas, dan jeruk.
CEK FAKTA: Mengutip dari tirto.id. Tim riset Tirto bertanya pada para peneliti yang tergabung di Meedan, sebuah lembaga nonprofit yang membangun software dan inisiasi untuk memperkuat literasi digital dan jurnalisme global. Meedan, melalui Digital Health Lab mereka, pada Juli 2021 bekerjasama dengan perusahaan teknologi Facebook untuk membantu pemeriksa fakta dalam mengecek misinformasi di bidang kesehatan. Sebagai informasi, Tirto sendiri memang merupakan pemeriksa fakta pihak ketiga yang bekerjasama dengan Facebook.
Menurut para pakar kesehatan Meedan, sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dapat memperbaiki atau memperburuk kondisi pasien COVID-19, seperti yang diklaim di beberapa unggahan di media sosial. Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat, tidak ada informasi yang cukup untuk memberi saran terkait konsumsi vitamin, mineral, bahan herbal apapun untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Para ahli merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang seimbang untuk tetap sehat dan membangun sistem kekebalan yang kuat supaya dapat melawan infeksi dan penyakit.
Kemudian, seperti yang dikutip dari jawaban Meedan pula, WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian, bersama dengan banyak air agar tetap terhidrasi. Mengonsumsi makanan yang seimbang membantu seseorang untuk menjaga kesehatan dan membentuk sistem kekebalan yang lebih kuat untuk melawan penyakit, termasuk penyakit menular. Kedua organisasi ini juga menyarankan asupan gula, lemak, dan garam untuk dimoderasi sehingga bisa menurunkan risiko kelebihan berat badan, obesitas, kondisi jantung, diabetes, dan beberapa penyakit kronis lainnya.
KESIMPULAN: Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dapat memperbaiki atau memperburuk kondisi pasien COVID-19. Adapun WHO menyarankan untuk membatasi konsumsi gula selama seseorang melakukan isolasi mandiri dan mengutamakan konsumsi buah-buahan sebagai penggantinya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content
RUJUKAN:
https://bit.ly/3BxkXZR