Sabtu, 10 Juli 2021
PEMERINTAH INGGRIS PREDIKSI GELOMBANG KETIGA KEMATIAN COVID DIDOMINASI OLEH MEREKA YANG TELAH DIVAKSIN
Beredar satu potongan gambar dengan teks : “pemerintah Inggris memprediksi gelombang ketiga kematian covid didominasi oleh mereka yang telah divaksin.”
Dari tampilan yang terlihat, potongan gambar dengan teks tersebut seperti diambil dari sebuah judul pemberitaan salah satu media.
CEK FAKTA : Berdasarkan penelusuran Jabar Saber Hoaks, melansir dari laman fullfact.org (16/4/21), sebuah video di akun Instagram telah menyebar yang memperlihatkan satu dokumen hasil penelitian (ini : https://bit.ly/2U4cBs3).
Narator di video itu menyebut jika di gelombang ketiga jumlah pasien yang dirawat inap dan tingkat kematian didominasi oleh mereka yang telah menerima vaksin dosis kedua, dan mengklaim bahwa vaksinnya tidak bekerja.
Dari penelusuran fullfact.org, faktanya tedapat bagian penting dari isi dokumen itu yang tidak disebutkan di video itu, dimana pada gelombang ketiga potensi tingkat kematian diperkirakan terjadi bukan karena vaksinnya, tetapi karena pelonggaran pembatasan yang direncanakan pada musim semi di Inggris kala itu, dan bukan karena vaksinnya yang tidak bekerja (ini : https://bit.ly/3i0vTqh).
Dokumen itu ditulis oleh gabungan ilmuwan dari lintas perguruan tinggi – seperti Imperial College London, London School of Hygiene and Tropical Medicine, dan University of Warwick.
KESIMPULAN : Klaim yang menyebut jika pemerintah Inggris memprediksi pada gelombang ketiga jumlah kematian Covid didominasi oleh mereka yang telah divaksin adalah keliru (misledaing content).
Potensi tingkat kematian diperkirakan terjadi bukan karena vaksinnya, tetapi karena pelonggaran pembatasan yang direncanakan pada musim semi di Inggris waktu itu.
RUJUKAN : https://bit.ly/3xBmjkl