Sabtu, 10 April 2021
TEMPE KEDELAI KUNING LEBIH BAIK KARENA TIDAK MENGGUNAKAN GENETICALLY MODIFIED ORGANISM (GMO)
Beredar narasi yang menyebutkan, tempe berkedelai kuning dan putih mempunyai nutrisi berkebalikan. Tempe dengan kedelai putih disebut produk GMO atau Genetically Modified Organism (GMO).
CEK FAKTA:
Dilansir liputan6.com, kabar tentang produk pangan rekayasa berbahaya bagi kesehatan ternyata tidak didukung bukti sahih.
Menanggapi pesan berantai di atas Staf Pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Adil Basuki Ahza menuturkan ketika sebuah varietas PRG (GMO) akan dilepaskan ke pasaran, sebelumnya harus melalui serangkaian pengujian. Mulai dari tes struktur, toksisitas, uji kepada hewan, dilepaskan ke kelompok terbatas, baru kemudian dipasarkan.
Ketika sebuah varietas sudah dilepas ke masyarakat, Komisi Keamanan Pangan dari Kementerian Pertanian akan melakukan penelitian dan pengujian di lapangan. Sehingga petani tidak bisa sembarangan menanam jagung atau kedelai PRG (GMO).
Dilansir dari biogen.litbang.pertanian.go.id, Kedelai transgenik dari Amerika Serikat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe secara ilmiah aman dan tidak berbahaya.
KESIMPULAN:
Produk pangan rekayasa genetika ternyata tidak berbahaya bagi kesehatan, termasuk kedelai bahan baku tempe. Isu ini juga diluruskan oleh Badan POM dan Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetika Pertanian.