SESAR LEMBANG AKAN GERAK TAHUN 2021 MEMICU GEMPA DAHSYAT!

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
BENCANA ALAM - GEMPA BUMI
LOKASI INFORMASI
JAWA BARAT - KABUPATEN BANDUNG BARAT
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
384 KALI

Kamis, 28 Januari 2021

SESAR LEMBANG AKAN GERAK TAHUN 2021 DAN MEMICU GEMPA DAHSYAT

Media sosial diramaikan dengan ancaman gempa dahsyat yang akan terjadi di Lembang Bandung.

Gempa dahsyat itu disebutkan karena dipicu oleh sesar aktif Lembang yang akan naik di 2021 ini.

Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan itu adalah berita hoax.

"Berita yang mengatakan Sesar Lembang akan gerak tahun 2021 dan memicu gempa dahsyat itu tidak benar," tegasnya di akun twitter resminya.

Dia menyatakan gempa hingga saat ini belum dapat diprediksi: kapan, dimana, dan berapa kekuatannya. Semua itu belum dapat diprediksi.

"Abaikan saja berita-berita seperti itu," tambahnya.

Sementara itu, BMKG Bandung juga menegaskan bahwa berita itu adalah hoaks.

Mereka memberikan 5 pernyataan terkait kabar tersebut berikut ini:

1. Sesar Lembang merupakan sesar aktif dengan panjang sekitar 25-29 km yang terbagi menjadi 3 segmen. Berdasarkan kajian paleoseismik sesar Lembang mengalami pelepasan energi (gempabumi) tahun 1600

2. Jika 3 segmen sesar Lembang bergerak bersamaan akan menimbulkan gempabumi dengan kekuatan maksimum sekitar 6.8-6.9 Mw.

3. Hingga saat ini, aktivitas gempabumi terakhir yang terekam seismograf BMKG yaitu tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian. Dari kejadian tersebut hanya 1 gempabumi yang dirasakan (28 Agustus 2011)

4. Gempabumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar)

5. Sesar Lembang memiliki potensi kegempaan, tetapi kapan terjadi dan besar magnitudo belum bisa diprediksi. Potensi kekuatan gempa maksimum dapat diketahui, tetapi energi yang dihasilkan bisa saja hanya 40 atau 50 persen dari energi maksimum.

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bandung Rasmid, sejak 2017 sampai sekarang tidak ada aktivitas gempa bumi yang dikeluarkan Sesar Lembang.

Ia mengatakan, BMKG telah memasang alat sensor gempa di wilayah Jawa Barat dengan total 31 alat. Pemasangan alat seismograf ini berfungsi untuk memantau beberapa sesar yang ada di darat seperti Sesar Cimandiri di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Sesar Cipamingkis di perbatasan Sukabumi-Cianjur, Sesar Citarik, dan Sesar Garsela di Garut Selatan.

KESIMPULAN: Klaim Sesar Lembang akan gerak tahun 2021 dan memicu gempa dahsyat adalah salah, faktanya gempa hingga saat ini belum dapat diprediksi: kapan, dimana, dan berapa kekuatannya.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content.

RUJUKAN: 

http://bit.ly/39pvcnb

http://bit.ly/3a7Fckl

https://bit.ly/3qXTCua