CHINA BABAK BELUR, VIRUS COVID-19 KEBAL SUNTIKAN VAKSIN SINOVAK: 89 RIBU POSITIF

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - CORONA - VAKSIN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONNECTION
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
296 KALI

Sabtu, 23 Januari 2021

CHINA BABAK BELUR, VIRUS COVID19 KEBAL SUNTIKAN VAKSIN SINOVAK: 89 RIBU POSITIF


Berdasarkan aduan yang diterima Jabar Saber Hoaks, kami menerima sebuah konten gambar yang memuat judul "China babak belur, virus covid19 kebal suntikan vaksin sinovac : 89 ribu positif"


CEK FAKTA:
Setelah dilakukan penelusuran dengan mencari kata kunci menggunakan judul yang sama, kami menemukan artikel yang mirip dengan judul tersebut. Penelusuran tertuju pada laman berita Palembang.tribunnews.com yang terbit pada Jumat/22 Januari 2021 dengan URL : https://palembang.tribunnews.com/2021/01/22/kabar-siang-ini-china-babak-belur-virus-covid-19-kebal-suntikan-vaksin-sinovac-89-ribu-positif?page=2 tetapi setelah di klik menampilkan judul headline "Di China, Virus Covid-19 kembali menyerang".


Isi dalam berita tersebut menuliskan tentang gelombang kedua covid-19 yang dihadapi China. Perihal jumlah 89 ribu positif adalah jumlah total keseluruhan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China daratan.


Jabar Saber Hoaks menelusuri akun resmi @sriwijayapost dan tidak menemukan gambar yang mirip seperti di adukan ke Jabar Saber Hoaks. Lalu Jabar Saber Hoaks mengonfirmasi melalui pesan instagram dan benar bahwa konten gambar tersebut pernah di posting kemudian di takedown. Belum jelas alasannya mengapa konten tersebut di tarik kembali. 


KESIMPULAN:
Tribunnews.com sebelumnya pernah memuat headline "China babak belur, Virus covid-19 kebal suntikan vaksin sinovac : 89 ribu positif" tetapi kemudian headline dirubah menjadi "Di China, Virus Covid-19 kembali menyerang". Akun @sriwijayapost juga mengonfonfirmasi bahwa judul tersebut pernah di posting tetapi ditarik kembali.


Judul tersebut telah memunculkan asumsi bahwa di China muncul kasus baru sampai dengan angka 89 ribu setelah vaksin sinovac disuntikan kepada masyarakat. Judul awal tidak relevan dengan isi berita yang membahas seputar gelombang kedua covid-19 yang dihadapi China dan jumlah 89 ribu positif sebenarnya adalah total keseluruhan kasus yang terjadi di China.


Judul klikbait tersebut telah menciptakan premis dan masuk ke dalam tipe FALSE CONNECTION. Karena judul dan isi berita berbeda.


RUJUKAN:
1. http://bit.ly/3a2pqHe
2. http://bit.ly/2KLVPtc