Rabu, 20 Januari 2021
PESAN BERANTAI YANG KLAIM YOGYAKARTA TUTUP AKIBAT COVID-19
Beredar pesan berantai yang berisi Yogyakarta ditutup akibat melonjaknya kasus Covid-19. Dalam pesan itu, diimbau bagi masyarakat yang ingin ke Yogya untuk ditunda sementara.
CEK FAKTA: Dilansir dari Facebook Pemda DIY, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dr. Iva Ariani menegaskan jika berita yang beredar terkait asrama UGM di Baciro yang saat ini digunakan untuk shelter karantina pasien Covid-19 telah penuh, sama sekali tidak benar.
Menurut data terakhir yang diterimanya, asrama Baciro memang masih menampung para pasien yang OTG tetapi hanya terisi antara 25 persen-30 persen dari total daya tampung.
“Itu kan sebenarnya berita sudah keluar minggu lalu, dan sudah kami klarifikasi kalau itu bukan pernyataan dari satgas UGM. Berkaitan dengan asrama UGM yang penuh, lalu UGM buka asrama lagi dan lain sebagainya itu, tidak benar,” ujarnya.
Mohon agar masyarakat tetap terus menerapkan protokol kesehatan 4 M dengan ketat. Menggunakan masker dimanapun anda berada, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak minimal, dan menghindari kerumunan. Tetap selalu waspada dan saling mengingatkan.
KESIMPULAN: Klaim Yogya ditutup akibat melonjaknya kasus Covid-19 tidak Benar. Selain itu, terkait asrama UGM di Baciro yang saat ini digunakan untuk shelter karantina pasien Covid-19 telah penuh, juga tidak benar.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan).
RUJUKAN:
http://bit.ly/2XWbQzz
http://bit.ly/2Ndexus
http://bit.ly/35YUQ09