Selasa, 19 Januari 2021
[FACT]
Berdasarkan laporan aduan yang masuk ke admin WA JSH, Telah beredar pesan singkat terkait sejumlah pengguna whatsapp menerima pesan yang isinya untuk tidak membuka WhatsApp Gold.
NARASI : "Hari ini radio berbicara tentang Whatsapp Gold dan itu benar.
Ada video yang akan diluncurkan besok di Whatsapp dan disebut Martinelli. Jangan membukanya. Masuk ke ponsel Anda dan tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya.
Sebarkan beritanya jika Anda mengenal seseorang.
Jika Anda menerima pesan untuk memperbarui Whatsapp Gold Jangan buka!
Mereka baru saja mengumumkan bahwa virus itu serius.
Kirim ke semua orang."
.
.
[PENJELASAN]
Berdasarkan dari hasil pemantauan JSH, Dikutip dari Telegraph, Jumat (27/5/2016), sebuah gambar beredar di Twitter yang menunjukkan spammer telah menghubungi pengguna melalui WhatsApp resmi. Spammer tersebut meminta mereka memperbarui ke versi Gold yang diklaim hanya tersedia bagi selebritas.
Disebutkan, dengan memperbarui ke WhatsApp Gold, pengguna akan bisa melakukan panggilan video, mengirimkan 100 gambar sekaligus, dan menghapus pesan setelah mengirimnya pada pengguna lain.
Rupanya, aplikasi WhatsApp palsu pihak ketiga ini bisa mengunduh perangkat lunak berbahaya di perangkat yang mampu melacak pengguna serta mencuri data dan file pribadi.
Bagaimana melindungi Anda dari WhatsApp palsu ini?
WhatsApp meyakinkan pengguna bahwa WhatsApp tidak akan pernah mengirim pesan yang meminta pengguna untuk mengunduh aplikasi tak resmi.
Sebab, layanan tersebut merupakan spam, kabar bohong, dan penipuan. Biasanya, pesan tersebut dikirimkan berantai dari kontak ke kontak dan berisi tautan berisi penawaran hadiah.
Perusahaan menyarankan pengguna yang mendapatkan pesan ini untuk memblokir kontak pengirim, mengacuhkan pesan, dan menghapusnya. Selain itu, cara lain yang bisa digunakan adalah hindari mengunduh aplikasi pihak ketiga yang tak dibuat resmi oleh WhatsApp.
Pesan WhatsApp Gold mengingatkan adanya sebuah video bernama Martinelli yang akan muncul dan menginfeksi ponselmu dengan virus dalam kurun waktu 10 detik.
Sejauh ini sama sekali tidak ada indikasi video tersebut benar-benar ada, alias hoax. Isapan jempol itu dapat ditelusuri sampai ke tahun 2017 dan kali pertama muncul dalam bahasa Spanyol. SUMBER : https://inet.detik.com
.
.
[SUMBER LINK KLARIFIKASI]
https://bit.ly/2PD9NK3
https://bit.ly/2zZIjJX
https://bit.ly/2EtUK4s
https://bit.ly/2GgRKdw
http://bit.ly/2FkN8Sc