PEMERINTAH TAK AKAN UMUMKAN LAGI KASUS POSITIF COVID19

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
HUKUM DAN REGULASI - HUKUM DAN REGULASI
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
141 KALI

Selasa, 19 Mei 2020

PEMERINTAH TAK AKAN UMUMKAN LAGI KASUS POSITIF COVID19


[MISLEADING CONTENT]


Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar berita dengan judul Pemerintah Takkan Umumkan Lagi Kasus Positif Covid-19.


Dalam artikel tersebut ditulis bahwa Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, mulai Senin 18 Mei 2020, pemerintah hanya akan mengumumkan jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP).


[CEK FAKTA]


Mengutip dari Suara.com. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mengumumkan data kasus pasien Covid-19 di Indonesia setiap harinya. 


Yuri membantah atas pemberitaan yang menyebut pemerintah tidak akan mengumumkan pasien positif lagi.


Sebuah artikel media online muncul berjudul pemerintah takkan umumkan lagi kasus positif Covid-19. Saat dikonfirmasi, Yuri pun menegaskan kalau berita itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikannya.


"Berita ini kok enggak sejalan dengan yang saya sampaikan," kata Yuri saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (18/5/2020).


Yuri mengatakan kalau pihaknya akan tetap menyampaikan kasus positif, sembuh ataupun meninggal dunia akibat Covid-19 setiap harinya. Selain itu ia juga akan menyampaikan hasil kerja laboratorium yang bertugas untuk memeriksa spesimen.


Sementara itu, yang berubah dari konsep sebelumnya ialah soal pengumuman data pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pada pengumuman sebelumnya, Yuri kerap menerangkan terkait data ODP dan PDP yang sudah selesai dipantau dengan jumlah yang masih dipantau.


[REFERENSI]


https://bit.ly/3dT8KCu


https://bit.ly/3dYKDlR


https://bit.ly/3g7ttnM