PRODUK ROKOK SAMPOERNA PERIODE EKPEDISI 25 MARET SAMPAI 30 APRIL 2020 AKAN DITARIK DAN DIMUSNAHKAN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
HUKUM DAN REGULASI - HUKUM DAN REGULASI
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
DILIHAT
135 KALI

Sabtu, 02 Mei 2020

PRODUK ROKOK SAMPOERNA PERIODE EKPEDISI 25 MARET SAMPAI 30 APRIL 2020 AKAN DITARIK DAN DIMUSNAHKAN


[FALSE CONTEXT]


Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar sebuah pesan berantai yang menyebut produk rokok HM Sampoerna seperti Sampoerna Mild, Sampoerna kretek, dan Magnum akan dimusnahkan karena terpapar Virus Corona. Dalam pesan yang beredar di aplikasi WhatsApp, tertaut pula berita dari salah satu media dengan judul ‘500 Karyawan HM Sampoerna Diduga Terpapar Corona, 2 Meninggal’. Berita itu ditayangkan pada 30 April 2020.


[CEK FAKTA]


Faktany, di dalam berita yang disematkan oleh pesan tersebut tidak ada satu pun informasi yang menyebutkan pihak Sampoerna akan menarik semua produk-produk mereka untuk dimusnahkan.


Direktur HMSP Elvira Lianita mengatakan informasi yang sudah beredar luas tersebut di WhatsApp itu tidaklah benar. Dia memastikan bahwa tidak ada penarikan produk di lapangan.


"Kami tegaskan itu informasi yang tidak benar terkait pemusnahan produk," kata Elvira, dilansir detikcom, Sabtu (2/5/2020).


Dia juga menjelaskan perseroan berkomitmen selalu memastikan kualitas tertinggi dan integritas merek atas produk-produk mereka. Hal itu merupakan komitmen Sampoerna kepada konsumen dewasa.


"Untuk itu, kami telah mengambil langkah-langkah penting dalam memastikan produk kami tidak terpapar COVID-19. Di awal tahun dan selama masa pandemi COVID-19, kami telah meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan sanitasi di seluruh fasilitas pabrik, gudang, serta rantai pasokan kami," jelasnya.


Pada Kamis lalu, manajemen HMSP juga menegaskan pihaknya menghentikan sementara aktivitas produksinya di pabrik Rungkut 2. Pasalnya 2 karyawan perusahaan dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Kedua karyawan tersebut diketahui meninggal dunia setelah melalui perawatan di rumah sakit. Ini membuat ratusan karyawan lainnya dikarantina.


Elvira mengatakan penutupan ini berlaku sejak 27 April 2020. Belum diketahui hingga kapan penutupan berlangsung.


"Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik untuk menghentikan penyebaran Covid-19," kata Elvira, dalam siaran persnya yang disampaikan Kamis (30/4/2020).


[REFERENSI]


https://bit.ly/2zalipN


https://bit.ly/3d90NIU


https://bit.ly/3dhOIkV

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025