Sabtu, 25 April 2020
VIDEO KAKAK-ADIK DI TANGERANG YANG KENA COVID-19 USAI BERMAIN DI LUAR RUMAH
[MISLEADING CONTENT]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Pesan berantai dengan narasi bahwa ada kakak-adik di Tangerang yang tertular Covid-19 setelah bermain di luar rumah beredar di grup-grup percakapan WhatsApp. Pesan berantai itu dilengkapi dengan video yang memperlihatkan dua anak yang sedang berpelukan dengan seorang perempuan di dalam sebuah mobil ambulans.
[CEK FAKTA]
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, video yang menyertai pesan berantai di atas memang pernah ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi. Salah satunya adalah tvOne, yang mempublikasikan video tersebut di YouTube pada 26 April 2020 dengan judul "Diduga Tertular Corona dari Suami, Istri dan Dua Anaknya Dijemput Petugas Medis".
Video tersebut diberi keterangan, "Video penjemputan dua bocah yang diduga terinfeksi virus Corona Covid-19 beredar luas di WhatsApp. Video penjemputan dua bocah ini pun cukup mengharukan. Petugas dengan pakaian lengkap menggunakan APD menjemput kedua anak ini menggunakan mobil ambulans. Sang ibu yang terlihat sudah berada dalam mobil ambulans itu tak henti-hentinya memeluk anaknya."
Kanal YouTube CNN Indonesia juga mengunggah video tersebut pada tanggal yang sama dengan judul "2 Anak Positif Corona Diduga Tertular Ibu". "Video dua anak yang dievakuasi oleh petugas Covid-19 dengan APD lengkap dari rumahnya viral di media sosial. Kedua anak ini diduga tertular dari sang ibu," demikian keterangan yang ditulis oleh kanal CNN Indonesia.
Namun, dilansir dari Detik.com, peristiwa dalam video itu bukan terjadi di Tangerang. Kedua bocah itu tinggal di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, pada 25 April 2020, kakak-adik itu diduga tertular dari ibunya. Kini, mereka telah dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Pada 26 April 2020, berdasarkan arsip berita Tempo, Bupati Bogor Ade Yasin pun menjelaskan bahwa ayah kedua bocah itu bekerja di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. "Awal kejadian, ketika bapaknya pulang dari tempat kerja pada 14 April, tiga jam kemudian, anaknya merasakan panas dan kepalanya sakit, suhunya sekitar 40 derajat Celcius," kata Ade.
Meskipun begitu, dari hasil laboratorium, si ayah tidak tertular alias negatif Covid-19. Namun, istri serta dua anaknya yang berusia empat tahun dan delapan tahun positif. "Anaknya ada tiga. Yang pertama, usia 8 tahun, positif. Yang kedua, negatif. Yang terakhir, yang 4 tahun, positif," kata Ade yang merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Ade memaparkan, pada 15 April pagi, kedua anak tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. Kemudian, mereka ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Selanjutnya, pada 18 April, si ibu juga mengeluhkan sakit sehingga memutuskan untuk tes swab. "Pada 20 April, keluar hasil laboratorium dari RS Polri bahwa ibu beserta kedua anaknya itu positif Covid-19," kata Ade.
[REFERENSI]
https://bit.ly/3bKLqpZ
https://bit.ly/3bJ7sJG
https://bit.ly/2VKIzru