Jum'at, 20 Maret 2020

VOICE NOTE : RSHS BANDUNG TANGANI RESIDEN ANESTESI YANG MENINGGAL DUNIA, DUA ORANG DIISOLASI DAN LIMA ORANG BERSTATUS SUSPECT COVID-19
.
[FABRICATED CONTENT]
Beredar voice note melalui aplikasi percakapan WhatsApp yang menyebutkan jika di RSHS Bandung terdapat residen anestesi meninggal dunia karena corona virus, dua orang diisolasi, dan lima orang lainnya berstatus suspect. Hasil telusur Jabar Saber Hoaks, kabar tersebut adalah tidak benar.
.
[PENJELASAN]
Dalam surat resminya, Direktur Utama RSHS Bandung dr. R. Nina Susana Dewi,Sp.PK(K)., M.Kes., MMRS menyatakan, hingga saat ini belum ada residen anestesi yang ditangani oleh RSHS yang meninggal dunia karena Covid-19. Pun demikian, tidak ada petugas RSHS yang diisolasi, dan tidak benar juga terdapat lima orang pasien lainnya yang berstatus suspect seperti yang disebutkan dalam voice note tersebut.


Lebih lanjut Nina pun mengimbau, agar kiranya masyarakat dapat lebih teliti dalam menerima informasi yang beredar. Informasi resmi terkait perkembangan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh RSHS Bandung dapat dilihat di website resmi RSHS (rshs.or.id), Facebook (rshsbgd), Instagram (rshs_bdg), dan Twitter (rhshbdg). Diakhir pernyataannya, Direktur RSHS Bandung mengajak warga masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan keluarga, dan bersama-sama melawan penyebaran Covid-19
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
https://bit.ly/2U3So2P