ANGGUR KIRIMAN DARI CINA YANG DIJUAL DI PINGGIR JALAN DI DAERAH PADANG DAN TEGAL KANDUNG BAHAN FORMALIN

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
LINE
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
151 KALI

Rabu, 16 Oktober 2019

ANGGUR KIRIMAN DARI CINA YANG DIJUAL DI PINGGIR JALAN DI DAERAH PADANG DAN TEGAL KANDUNG BAHAN FORMALIN.

[MISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Di media sosial, beredar informasi tentang buah anggur berformalinyang di jual di pinggir jalan di daerah Padang, Sumatra Barat. Disebutkan anggur tersebut berasal dari Tiongkok dan disalurkan ke Padang melalui Medan, Sumatra Utara. Narasi pesan yang beredar di masyarakat adalah sebagai berikut:
"Dapat info dari WA adakah saudara2 yang tahu info berikutnya? Mari kita berbagi informasi…
Dapat kami laporkan sementara kepada Bpk Wako, sbb:
1. Anggur berasal dari Medan. Daerah asal anggur adalah China.
2. Masuk ke Kota Padang sekitar 2.1 Ton per minggu. Gudang berlokasi di Pasar Usang Kab Padang Pariaman.
3. Utk Kota Padang dikoordinir 1 orang agen.
4. Langkah kita saat ini sedang melakukkan uji di 2 labor. Labor pertama menguji Tingkat formalin dan bakteri yg dikandung. Utk labor ke 2 menguji tingkat residu pestisida.
Sekarang masih menunggu hasik pengujian.
Demikian dilaporkan..tks."
Informasi serupa pun beredar di Tegal, Jawa Tengah. Foto pedagang anggur dan dagangannya beredar disertai tulisan yang menyatakan bahwa anggur tersebut mengandung formalin setelah diperiksa oleh Puskesmas Slawi.

[PENJELASAN]
Kepala Dinas Pangan Sumatra Barat, Effendi menyatakan berdasarkan hasil laboratorium, anggur yang dijual di pinggir jalan di daerah Padang, tepatnya di sepanjang Jalan Raya Buayan, Padang Pariaman dan Padang Bypass tidak mengandung formalin dan bebas pestisida.
“Hasil uji labor di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang terkait kandungan formalin anggur maupun uji labor terkait pestisida di Labor Pertanian Sumbar, Bandar Buat, ternyata di bawah ambang batas. Dengan kata lain, dari sisi ini, anggur tersebut aman dikonsumsi,” ujar Effendi usai rapat tim Pengawas Pangan Terpadu Sumbar, Senin (24/9/2018), seperti dilansir dari topsatu.com.
Menurut hasil investigasi yang dilakukannya, anggur tersebut agennya berada di Pasar Usang dan didatangkan dari Medan. Diketahui juga bahwa anggur tersebut diimpor dari Tiongkok oleh sejumlah importir dengan merek Table Grapes, Red Grapes dan lainnya.
Kabupaten Tegal.
Adapun untuk isu anggur berformalin di Tegal, seperti dilaporkan oleh panturapost.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Hendadi Sutaji menegaskan bahwa informasi adanya anggur berformalin di Tegal adalah hoaks.
"Intinya gambar yang viral di Facebook dan Whatsapp itu bukan di Kabupaten Tegal. Itu hoax. Tegal bebas formalin. Foto itu asli ada di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar," ujarnya.
Hendadi mengaku telah mengkonfirmasi isu ini dengan pihak BPOM di Provinsi Sumbar. Menurutnya, informasi itu sempat dipercaya karena adanya kemiripan bentuk anggur dan penampilan penjual dengan yang ada di Kabupaten Tegal.
"Memang ada kemiripan bentuk anggur dan penampilan penjualnya dengan di kita. Tetapi BPOM sana mengkonfirmasikan di foto itu hasilnya negatif berformalin," kata Hendadi.
Perihal kemiripan seragam petugas di dalam foto dengan seragam dinas milik Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi juga membantahnya. "Petugas dan mobil yang ada di foto, bukan dari kita. Plat mobil juga terpotong," jelasnya.
Toifah, anggota Sistem Koordinasi Pangan Terpadu (SKPT) Kabupaten Tegal pun angkat bicara. Ia menjamin bahwa anggur di Kabupaten Tegal bebas dari formalin. Ia mengaku pihaknya rutin melakukan pengecekan makanan setiap bulannya.
"Kita lakukan pengecekan makanan tiap satu bulan sekali di seluruh puskesmas se-Kabupaten Tegal. Jadi selain Dinkes, dalam SKPT juga melibatkan instansi lainnya," ujarnya.


[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/32ARvRj

Klarifikasi
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025
Kamis, 06 Februari 2025