Rabu, 25 September 2019
KORBAN MENINGGAL KARENA DEMO DARI UNSRI
[DISINFORMASI]
Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar unggahan di media sosial yang menyebut mahasiswa UNSRI meninggal dalam demonstrasi 24 September. Dengan narasi "Innalillahi Wainnailai Rojiun. Palembang Berduka. Anak Bangsa (Mahasiswa) Berduka. Kabar Terbaru. Demo Berdarah. Telah Meninggal Satu Mahasiswa dari Universitas Sriwijaya, Palembang. Semoga Husnul Khotimah."
[PENJELASAN]
Akun Instagram resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya atau UNSRI menyatakan tidak ada mahasiswa yang meninggal dalam demonstrasi 24 September di depan DPRD Sumatera Selatan, Palembang. Dalam unggahan di Instagram Story-nya, akun BEM UNSRI menulis, "Tidak ada yang meninggal dalam aksi Sumsel Melawan."
Dikutip dari laman JPNN.com, Presiden Mahasiswa UNSRI, Ni'matul Hakiki, juga membantah adanya mahasiswa yang meninggal dalam demonstrasi tersebut. Namun, dia memastikan bahwa ada 28 mahasiswa yang terluka dalam aksi itu. "Sebanyak 25 orang dirawat di RS RK Charitas dan tiga orang dirawat di RS AK Ghani," katanya.
Pernyataan itu diperkuat dengan keterangan dari Kepala Polresta Palembang Komisaris Besar Didi Hayamansyah. Menurut Didi, seperti dikutip dari situs Kompas.com, ada 28 mahasiswa yang dirawat di rumah sakit karena terkena gas air mata. Sebanyak 26 orang di antaranya sudah diizinkan kembali ke rumahnya masing-masing.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2nkehwM
http://bit.ly/2npGp1J
#JabarHantamHoaks