Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kini menegaskan informasi gempa magnitudo 4,8 di Kalimantan Timur (Kaltim) adalah kabar bohong. Soalnya, informasi itu sudah diperbarui dengan kabar yang lebih akurat.
.
"Itu yang jelas hoax karena episenternya tidak di Kalimantan, tapi ada di Sulawesi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, kepada detikcom, Jumat (23/8/2019).
.
Informasi soal adanya gempa di Kalimantan Timur itu dirilis Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC). Disebutkan, gempa M 4,8 terjadi sekitar pukul 13.15 WIB pada Kamis (22/8) kemarin. Situs EMSC-CSEM menginformasikan gempa M 4,8 terjadi pada 22 Agustus 2019 kemarin pada pukul 05.51 UTC. Waktu UTC punya selisih 7 jam setelah WIB. "Sayangnya, EMSC tidak update data lagi," kata Rahmat.
.
Gempa di Sulawesi itu terjadi pada pukul 05.51 UTC, sama seperti waktu gempa yang diinformasikan EMSC tentang gempa Kaltim, karena ini memang info yang dimutakhirkan BMKG.
.
Rahmat sadar banyak warganet menyoroti gempa Kaltim karena Kaltim sempat disebut sebagai calon ibu kota baru RI. Kenapa tak semua informasi seperti gempa di Sulawesi itu dicuitkan di akun Twitter BMKG? "Karena itu gempanya tidak dirasakan. Kalau nanti kita mencuitkan semua gempa, nanti masyarakat malah terlalu sering. Nanti jadi tidak fokus dan malah panik. Yang dicuitkan BMKG adalah gempa yang signifikan dan dirasakan. Kecuali juga bila ada yang melaporkan merasakan gempa itu," kata Rahmat.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]