Senin, 24 Juni 2019
[BERITA] – Seorang warga Brisbane, Australia, Michael Stoopman merupakan penyintas kanker yang percaya pada manfaat ganja sebagai obat yang jauh melampaui perawatan paliatif. Dokter telah memberitahu Stoopman bahwa tak banyak yang dilakukan selain mengatasi gejala kanker tersebut. Sejak itu, dia pun mulai mengkonsumsi ganja dalam bentuk minyak.
"Meskipun saya diberitahu lebih dari 28 ahli onkologi dan empat dokter lain bahwa tumor seukuran itu tidak bisa disembuhkan. Namun ternyata tumor berhenti tumbuh. Lalu satu bulan kemudian seluruh luka sudah tertutup," kata Stoopman.
Dalam enam bulan setelah memulai pengobatan ganja, Stoopman dinyatakan bebas kanker.
Namun, ahli perawatan paliatif di Rumah Sakit Kanker Lifehouse di Sydney, Judith Lacey, mengatakan tidak cukup bukti untuk menyatakan obat ganja dapat menyembuhkan kanker. Meski, penelitian terbaru menunjukkan beberapa jenis kanker pada tikus secara efektif terobati dengan ganja.
Dr Lacey baru-baru ini mulai meresepkan ganja obat untuk membantu pasien yang sakit parah dalam mengatasi gejala penyakit mereka. Dia mengatakan, hasil awalnya sangat positif terutama untuk yang menderita akibat kemoterapi seperti mual-mual dan muntah.
Dr Lacey adalah satu dari sekitar 50 dokter dari seluruh Australia yang akan mengikuti pelatihan pertama dalam memberikan resep ganja medis yang diadakan di Melbourne.
Lain halnya dengan seorang istri pemain rugby Inggris, Tom Youngs yang mengakui dirinya sembuh dari kanker ganas stadium akhir setelah satu tahun melakukan pengobatan alternatif.
Berbagai jenis pengobatan pun ia lakukan, hingga ia memilih untuk melakukan pengobatan alternatif. Wanita berusia 32 tahun itu mencoba mengonsumsi minyak ganja.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
https://bit.ly/2xdyF4C
https://ab.co/2LaRnSB
https://bit.ly/2KD6DrG