Sabtu, 25 Mei 2019
GAMBAR PRESIDEN JOKOWI DENGAN TANGAN PENUH DARAH “PEMBUNUH BERDARAH DINGIN”
[DISINFORMASI]
Heboh foto atau gambar Presiden Jokowi beberapa hari belakangan, terkait reaksi media di luar negeri atas sikap pemerintah melakukan penanganan aksi demonstrasi aksi 22 Mei 2019 oleh pemerintah.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jabar Saber hoaks, gambar Presiden Jokowi dengan tangan penuh darah “pembunuh berdarah dingin” merupakan informasi salah, gambar tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu 2019.
[PENJELASAN]
Dilansir dari detik gambar tersebut merupakan bentukprotes keras Media Australia atas eksekusi mati terhadap dua warga negara Australia, duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Salah satu bentuk protes yang ditunjukkan adalah dengan menampilkan foto Presiden Jokowi dengan tangan bersimbah darah sebagai headline.
Adalah The Courier Mail yang memuat gambar kontroversial tersebut. Dikutip dari akun Twitternya, Rabu (29/4/2015), The Courier Mail melabeli terbitan dengan gambar headline tersebut dengan spesial edition.
"BLOODY HANDS," demikian tulisan besar di halaman muka media itu edisi hari ini. Halaman muka itu disajikan untuk versi yang dibuka di tablet.
[SUMBER KLARIFIKASI]