KAPOLRI : MASYARAKAT BOLEH DI TEMBAK

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
277 KALI

Kamis, 23 Mei 2019

KAPOLRI : MASYARAKAT BOLEH DI TEMBAK

[DISINFORMASI]
Beredar video berdurasi sekitar 9 detik yang menampilkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang tampak berbicara dengan anggotanya.
Dalam video ini, terdengar ucapan Kapolri sebagai berikut;
“..masyarakat boleh ga ditembak?”
Lalu dijawab oleh anggota yang berdiri di hadapannya dengan jawaban;
“siap, boleh Jenderal”
Video ini kemudian beredar dengan narasi yang kurang lebih sebagai berikut :
“Masyarakat boleh di tembak….
Di tembak pake senjata yang di beli oleh uang masyarakat…..”

[PENJELASAN]
Berdasarkan hasil penelurusan, ternyata video berdurasi 9 detik tersebut sudah mengalami proses penyuntingan.
Video berdurasi lebih lama, yaitu sekitar 15 detik diunggah oleh akun Herry Potlot ( facebook.com/bchaumzibril ) di grup BERITA SEKITAR KARAWANG (berseka) ( facebook.com/groups/beritasekitarkarawang/ ) pada tanggal 16 Mei 2019 dengan narasi ;
“Lg rame gangster.
Ini tindakan polisi..”
Dalam video ini, terdengar ucapan Kapolri sebagai berikut:
“Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau membunuh masyarakat, boleh enggak ditembak?”
“Siap boleh jendral!” jawab anggota Brimob tersebut.
Orang yang membawa parang yang disebut Kapolri identik juga dengan geng motor yang bawa parang kalau beraksi.
Beberapa waktu belakangan, geng motor memang membuat resah warga Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).

[SUMBER KLARIFIKASI]