VIDEO BENTROKAN ORMAS DI JALANAN BRAGA BANDUNG

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KRIMINALITAS - PENIPUAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
201 KALI

Rabu, 24 April 2019

[MISINFORMASI]
Berdasarkan aduan ke Tim Jabar Saber Hoaks beredar video di WhatsApp mengenai bentrokan yang antar dua ormas di jl. Braga, Kota Bandung. Setelah kami melakukan penelusuran BENAR bahwa ada kejadian bentrokan di Bandung, namun kejadian divideo yang beredar tersebut merupakan kejadian di Magelang pada tanggal 21 April 2019.
.
[PENJELASAN]
Kapolsek Astana Anyar, Kompol Eko Listiono menuturkan, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi penyerangan oleh segerombolan orang di wilayah Astana Anyar, Rabu (24/4/2019). Kejadian tersebut berlangsung di dekat Pasar Anyar Kota Bandung.
"Betul, tadi sekitar pukul 16.00 WIB, di jalan Pasar Anyar, pas di Pasar Anyar. Di sana kebetulan ada posko milik Manggala," tutur Kompol Eko saat on air di PRFM.
======
Tawuran antara kelompok warga dan organisasi masyarakat (ormas) pecah di Jalan Tidar Magelang, tepatnya di depan Bank Magelang, Minggu (21/4/2019) malam. Dalam peristiwa itu, aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan tawuran tersebut.
Informasi yang dirangkum, awalnya puluhan massa ormas Gerakan Pemuda Kabah (GPK) bergerak dari Kampung Baben berjalan kaki dengan membawa senjata tajam berupa pedang, clurit, golok dan sejumlah balok kayu. Mereka menuju RSUD Tidar untuk menengok rekannya yang dirawat akibat berkelahi dengan anggota Pemuda Pancasila (PP) pada Minggu dini hari.
Namun sesampainya di depan Bank Magelang, ratusan warga yang diduga dari Paten Jurang telah menghadang di simpang empat Pasar Rejowinangun. Tawuran pun terjadi dengan aksi lempar batu dan botol. Massa GPK yang tersulut emosi membalas melempar batu dan botol, serta mencabut papan rambu-rambu yang berada di sepanjang Jalan Tidar.
Polisi berusaha membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan peringatan puluhan kali, namun massa tidak mau menghentikan aksi tawuran. Aksi tawuran berhasil dibubarkan setelah ratusan personel Dalmas dan polisi menembakkan gas air mata dan merangsek ke dua kubu untuk menyingkir.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2vmim4y
http://bit.ly/2viDicu
http://bit.ly/2vi47h7
http://bit.ly/2viFb94