JIKA TERPILIH LAGI, JOKOWI: PEMEGANG KARTU PRA KERJA DAPAT GAJI MESKI BELUM PUNYA KERJA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
175 KALI

Senin, 22 April 2019

[MISINFORMASI]
Beredar berita jika Jokowi terpilih lagi, pemegang kartu pra kerja dapat gaji meski belum punya kerja? Setelah tim JSH melakukan penelusuran, ditemukan bahwa berita tersebut mengandung berita yang Misinformasi.
[KLAEIFIKASI]
Kementerian Tenaga Kerja masih mengkaji serta menyempurnakan rencana program Kartu Pra Kerja bagi pengangguran di Indonesia yang dikemukakan Presiden Joko Widodo. 
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri mengatakan, salah satu hal yang masih dikaji adalah soal apakah pengangguran penerima kartu itu hanya akan mendapatkan pelatihan keterampilan saja atau juga juga mendapatkan pemberian insentif (uang) sampai ia mendapatkan pekerjaan. 
"Bahasa beliau (Presiden Jokowi) memang honor. Itu yang kita kaji, kongkretnya akan seperti apa? Ada semacam insentifkah? Atau apa," ujar Hanif saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (6/3/2019). Seperti dikutip dari Kompas.com.
Pemerintah dalam hal ini Kementrian Tenaga Kerja, menekankan bahwa ide awal program itu adalah penerima Kartu Pra Kerja hanya mendapatkan pelatihan keterampilan. Bagi pengangguran kategori fresh graduate, pelatihan yang diberikan adalah perbaikan keterampilan.
Sementara, bagi pengangguran kategori pindah pekerjaan atau korban PHK, pelatihan yang akan diberikan adalah peningkatan keterampilan atau ganti keterampilan.
Adapun pertimbangan penerima Kartu Pra Kerja juga mendapatkan uang, lanjut Hanif, adalah soal tanggung jawabnya terhadap keluarga selama penerima program itu menggikuti pelatihan hingga mendapatkan pekerjaan.
"Karena kan pada saat (penerima) ikut pelatihan dan mencari pekerjaan baru, keluarganya itu siapa yang urus? Itu maksudnya mengapa insentif-insentif itu diperlukan. Tapi bentuknya itu seperti apa, besarnya berapa, nanti," ujar dia. 
Soal kapan hal itu akan diputuskan, Hanif belum bisa berkomentar banyak. Sebab, rancangan program itu memang diperuntukkan untuk tahun-tahun mendatang.
.
[SUMBER REFERENSI]
https://bit.ly/2EWmzjy
https://bit.ly/2u2AjV2
https://bit.ly/2NGKkQG
https://bbc.in/2EXV5dh