MAKAN BIJI JAMBU DAN CABAI BISA BIKIN USUS BUNTU

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KESEHATAN - KESEHATAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
TWITTER
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Alfianto Yustinova
DILIHAT
271 KALI

Minggu, 07 April 2019

[MISINFORMASI]
Usus buntu atau apendisitis merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja. Namun biasanya penyakit ini lebih sering diidap orang dewasa, berusia 10 - 30 tahun. Salah satu mitos yang cukup sering dikaitkan dengan usus buntu antara lain:karena konsumsi cabai yang berlebihan.
.
[PENJELASAN]
"Sebenarnya mitos. Tapi apakah biji jambu dan cabai bisa nyangkut? Bisa, tapi biasanya keluar lagi bersama kotoran (feses)," jelas Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (28/4/2014).
Bila makanan yang dicerna dan diantarkan dari usus kecil ke dalam usus besar melewati usus buntu, maka kontraksi otot dinding usus buntu akan memaksanya keluar. Namun, bila ada penyumbatan saat pembukaan usus buntu yang melekat pada usus besar, maka akan menyebabkan radang usus buntu atau dikenal dengan appendiksitis.
Appendiksitis dapat menyebabkan nyeri akut, demam, mual, muntah dan hilangnya nafsu makan, tetapi mudah disembuhkan dengan melakukan operasi pengangkatan usus buntu.
"Sama seperti tifus, radang usus buntu disebabkan karena daya tahan tubuh turun, kecapekan, depleting, infeksi lalu meradang. Bisa karena kurang tidur. Kebetulan yang lemah di bagian usus buntu, jadi meradang," lanjut dr Ari.
Selain karena sistem kekebalan tubuh yang melemah, radang usus buntu juga bisa disebabkan karena adanya obstruksi feses. Limbah makanan atau feses yang keras (tinja batu) dapat memblokir pembukaan rongga yang membentang dari usus buntu. Radang usus buntu juga bisa terjadi karena infeksi, seperti infeksi virus gastrointestinal, atau mungkin akibat dari jenis peradangan lainnya.
Dalam kedua kasus tersebut, bakteri di dalam usus buntu berkembang biak dengan cepat, menyebabkan usus buntu menjadi meradang, bengkak dan penuh dengan nanah. Jika tidak segera diobati, usus buntu bisa pecah.
.
[SUMBER KLARIFIKASI]