DANA YANG DIDAPAT GRAB, GOJEK DAN TRAVELOKA TERNYATA MENGALIR KE SINGAPURA

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
EKONOMI - EKONOMI
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - MISLEADING CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
198 KALI

Selasa, 19 Februari 2019

[KLARIFIKASI]
Tim Jabar Saber Hoaks menerima aduan yang menanyakan kebenaran dari Informasi Dana Yang Didapat Grab, Gojek Dan Traveloka Ternyata Mengalir Ke Singapura.


[PENJELASAN]
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meralat pernyataannya mengenai investasi ke empat startup unicorn yang ada di Indonesia lari ke Singapura. Dalam klarifikasi tersebut, Thomas menyebutkan bahwa aliran dana investasi ke unicorn sepenuhnya masuk ke PT PMA yang berbasis di Indonesia.

"Maaf & ralat: tokopedia dan bukalapak sudah klarifikasi ke saya, gojekindonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia. Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini," tulis Thomas Lembong dalam akun twitter resminya, Selasa (30/7/2019).

Sebelumnya, Thomas menyebutkan bahwa investasi ke empat perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi di atas USD 1 miliar atau sering disebut unicorn yang ada di Indonesia tidak pernah tercatat sebagai arus modal langsung ke Indonesia.
Menurutnya, induk usaha dari empat unicorn Indonesia berada di Singapura.

Dengan demikian, pencatatan aliran modal tersebut masuk ke Singapura.
"Jadi, sedikit membingungkan, kan ada pengumuman Grab akan investasi sekian, Gojek baru fund raising baru dapet lagi berapa miliar dolar. Kok enggak nongol-nongol lagi dalam bentuk arus modal masuk berbentuk investasi. Jawabannya masuk berbentuk investasi ke Singapura, ke induknya," ucap dia dalam pernyataan sebelumnya.

[SUMBER KLARIFIKASI]
https://bit.ly/2YTS75z
https://bit.ly/2ZqbikI
https://bit.ly/2GHTYQZ
https://bit.ly/2LYFIqX
https://bit.ly/2GHTYQZ

Klarifikasi