[DISINFORMASI] Berdasarkan aduan ke Jabar Saber Hoaks, beredar kabar berupa himbauan dari Dubes KBRI di Kuala Lumpur agar jangan makan dulu produksi negeri China sebab pekerja pabriknya pengidap virus carona. Hasil penelusuran Jabar Saber Hoaks, kabar tersebut merupakan kabar keliru yang sengaja diulang-ulang namun dengan isu yang berbeda, dan faktanya adalah tidak benar
[PENJELASAN] Di penghujung tahun 2019, kabar keliru ini sempat beredar (viral) di dunia maya. Saat itu beredar sebuah pesan yang menyebutkan agar berhati-hati jangan mengonsumsi makanan dengan kemasan kaleng, terutama buah-buahan yang diproduksi oleh negara Thailand dengan alasan bahwa di Thailand terdapat sekira 200 orang pengidap aids yang bekerja di pabrik makanan tersebut dan mereka memasukan darahnya ke dalam produk makanan kemasan tersebut.
Menanggapi viralnya kabar tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun angkat bicara. BPOM menegaskan bahwa apa yang disampaikan dalam pesan tersebut adalah tidak benar alias hoaks. BPOM pun menjelaskan, bahwa pihaknya tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang disampaikan dalam pesan berantai tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam semua produk makanan kaleng yang dijual di pasar tradisional maupun swalayan.
KESIMPULAN : Kabar keliru ini merupakan hoaks yang sengaja diulang-ulang namun dalam isu yang berbeda, yakni isu virus corona yang akhir-akhir ini tengah viral
[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2ueAlNg
#jabarhantamhoaks #budayakantabayyun #saringsebelumsharing #corona #makanankaleng #thailand #bpom