CHINA TAK LAGI "SILENT OPERATION" UNTUK KUASAI WILAYAH RI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
KRIMINALITAS - PENIPUAN
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
FACEBOOK
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
132 KALI

Senin, 04 Februari 2019

[DISINFORMASI]
False Context
Berdasarkan laporan aduan yang JSH terima, sebuah akun Facebook bernama john Gundam membagikan sebuah tautan ke group FB Spionase Dan Intelijen.

Akun tersebut membagikan artikel Liputan6.com yang berjudul "China Gelontorkan Rp. 2.000 Triliun Bangun Bandara Baru"

Artikel tersebut ditambahkan dengan narasi caption sebagai berikut:
"China Tak Lagi "Silent Operation" Untuk Kuasai Wilayah RI"

Spionase Reportase :
Pemerintah Jokowi mengapresiasi rencana China membangun 500 Bandara diseluruh wilayah Indonesia.
Dari Bandara besar, menengah hingga Bandara pelosok sudah menjadi target China untuk kuasai seluruh sektor Ekonomi, Bisnis dan pertahanan China di Indonesia.
Indonesia resmi dijajah kembali sejak tahun 2014 ketika seluruh kebijakan Presiden Jokowi dikendalikan oleh para Mafia Konglomerat China yang bekerjasama dengan MSS(Badan Intelijen China).
Sementara dua Komandan KSP yaitu Luhut Binsar Panjaitan dan Hendro Priyono menjadi pengawas bagi arah pemerintahan Jokowi yang pro China Komunis.
Sumber : Spionase dan Intelijen

[PENJELASAN]
Artikel liputan6.com yang dibagikan oleh akun tersebut sama sekali tidak membahas dukungan pemerintah Jokowi terhadap rencana China dalam membangun bandara baru.

Karena isi dari pemberitaan tersebut adalah upaya China yang akan membangun 500 bandara barunya di negara China, bukan di Indonesia
Artikel tersebut di tayangkan oleh liputan6.com pada tanggal 18 Mei 2016.

[KESIMPULAN]
Banyak akun akun di media sosial dengan sengaja menyebarkan informasi dan menambahkan narasi provokatif agar terciptanya kegaduhan di masyarakat.

Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih jeli dan lebih teliti dalam mengkonsumsi sebuah infomasi dari media sosial. Check dan Ricek, tabayyun dan telusuri dahulu kebenaran dan isi dari sebuah berita.

[SUMBER KLARIFIKASI]
http://bit.ly/2KkhSW6