MEGAWATI MINTA PEMERINTAH TIADAKAN ADZAN DI MASJID, KARENA SUARANYA BERISIK

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
POLITIK - POLITIK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FABRICATED CONTENT
KANAL ADUAN
INSTAGRAM
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Alfianto Yustinova
DILIHAT
203 KALI

Rabu, 23 Januari 2019

MEGAWATI MINTA PEMERINTAH TIADAKAN ADZAN DI MASJID, KARENA SUARANYA BERISIK
.
[DISINFORMASI]
Tim Jabar Saber Hoaks memperoleh aduan yang menanyakan kebenaran dari informasi yang menyebutkan megawati minta pemerintah tiadakan adzan di masjid, karena suaranya berisik.
.
[KLARIFIKASI]
Berdasarkan penelusuran Tim Jabar Saber Hoaks, informasi yang menyebutkan megawati minta pemerintah tiadakan adzan di masjid, karena suaranya berisik, merupakan berita bohong (Hoaks) dan pelakunya telah di tangkap pihak kepolisian. Berikut keterangan yang kami peroleh:
Kepolisian Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap Sandi Ferdian, guru di daerah Lampung, karena menyebarkan berita palsu alias hoaks dan ujaran kebencian. Dalam unggahannya di Facebook, Sandi menuding Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, melarang suara azan dikumandangkan. Polisi membekuk Sandi pada Rabu (21/2/2018) di kediamannya, daerah Way Kanan, Lampung. Sandi ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan akun Facebook bernama Sandi SiKumbang. (tirto.id)
Atas perbuatannya, Sandi kini telah ditahan. Dia juga disangka melanggar tiga pasal. “Tersangka ditahan,” tambah Irwan. Diantaranya, pelaku dijerat Pasal 14 ayat 2 Undang Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana yang menyebut barang siapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan, yang dapat menerbitkan keonaraan di kalangan masyarakat, sedangkan ia patut dapat menyangka bahwa berita atau pemberitahuan itu adalah bohong. (jawapos.com)
.
[SUMBER REFERENSI]