HOAKS TENTANG KESAKSIAN SOPIR AMBULAN PEMBAWA JENAZAH ERIL YANG MENDAPATKAN WANGSIT JADI TOPIK SOROTAN NETIZEN

Dilihat: 804 kali
Selasa, 28 Juni 2022

HOAKS TENTANG KESAKSIAN SOPIR AMBULAN PEMBAWA JENAZAH ERIL YANG MENDAPATKAN WANGSIT JADI TOPIK SOROTAN NETIZEN

Kota Bandung – Di zaman kemajuan teknologi informasi hari ini, sedianya “masyarakat informatif” dapat memanfaatkan era digitalisasi informasi dengan baik.

Sebagai satu anugerah bagi kelangsungan kehidupan bermasyarakat, sedianya digitalisasi informasi harus jadi satu penopang guna meraih kesejahteraan warga (people's welfare).

Kebutuhan akan beragam informasi yang aktual sedianya bisa didapat dengan mudah, murah dan cepat berkat adanya digitalisasi informasi saat ini.

Bagi pelaku UMKM misalnya, dengan masifnya perilaku transaksi online, keberadaan digitalisasi informasi rupanya menjadi berkah tersendiri dalam mendongkrak peningkatan hasil usahanya.

Dikutip dari laman resmi www.bi.go.id, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menuturkan bahwa transaksi platform perdagangan elektronik dibanding Februari tahun lalu tumbuh sekitar 12% atau setara dengan Rp 30,8 triliun.

Transisi ini telah mendorong Bank Indonesia untuk mengembangkan program digitalisasi UMKM.

Namun, melesatnya perkembangan digitalisasi informasi saat sekarang ini rupanya tak luput dari tantangan – salah satunya maraknya informasi keliru atau hoaks pada kanal-kanal informasi – dengan mana hal itu jelas mengganggu terhadap proses distribusi suatu informasi dari pihak pemberi pesan kepada khalayak.

Sudah bukan perkara tabu lagi, hari ini kita kerap menjumpai berita palsu dengan beragap isu atau topik yang menyebar di kanal-kanal WhatsApp group keluarga atau group rekan kerja.

Pada setiap akhir pekan, Jabar Saber Hoaks secara rutin mengunggah konten yang berisi tentang lima isu tertinggi hasil pengecekan fakta yang menjadi sorotan netizen – yaitu Top 5 Postingan Hasil Klarifikasi Media Sosial Jabar Saber Hoaks.

Hoaks dengan lima isu tertinggi yang jadi sorotan netizen

1. Justin Bieber mengaitkan kelumpuhan wajahnya dengan Vaksin Covid-19

Unggahan hasil pengecekan fakta terkait topik ini mendapatkan interaksi dari para netizen sebanyak 72 kali dengan total penjangkauan atau reach sebanyak 5.513.

Hasil tindak pengecekan fakta Jabar Saber Hoaks isu dengan kategori figur itu adalah informasi keliru alias disinformasi dan tergolong sebagai jenis hoaks konten menyesatkan (misleading content).

2. Kelompok Anies pesta pora makan duit rakyat

Unggahan pengecekan fakta terkait topik ini mendapatkan interaksi dari para netizen sebanyak 117 kali dengan total penjangkauan atau reach sebanyak 6.455.

Hasil tindak pengecekan fakta Jabar Saber Hoaks isu dengan kategori politik itu adalah infromasi keliru alias disinformasi dan tergolong sebagai jenis hoaks kontek yang tidak memiliki keterhubungan (false context).

3. Baterai ponsel dibawah 10 persen diklaim dapat keluarkan radiasi seribu kali lebih kuat

Unggahan hasil pengecekan fakta terkait topik ini mendapatkan interaksi dari para netizen sebanyak 127 kali dengan total penjangkauan atau reach sebanyak 8.223.

Hasil tindak pengecekan fakta Jabar Saber Hoaks isu dengan kategori teknologi itu adalah informasi keliru alias disinformasi dan tergolong sebagai jenis hoaks konten menyesatkan (misleading content).

4. Mata uang terbaru bergambar Presiden Jokowi akan dikeluarkan BNI

Unggahan hasil pengecekan fakta terkait topik ini mendapatkan interaksi dari para netizen sebanyak 197 kali dengan total penjangkauan atau reach sebanyak 10.013.

Hasil pengecekan fakta Jabar Saber Hoaks isu dengan kategori ekonomi itu adalah informasi keliru alias disinformasi dan tergolong sebagai jenis hoaks dengan konten yang dimanipulasi (fabricated content).

5. Kesaksian sopir ambulan pembawa jenazah Eril yang mendapatkan wangsit

Unggahan hasil pengecekan fakta terkait topik ini mendapatkan interaksi dari para netizen sebanyak 280 kali dengan total penjangkauan atau reach sebanyak 11.782.

Hasil pengecekan fakta Jabar Saber Hoaks, isu dengan kategori musibah itu adalah informasi keliru alias disinformasi : masuk sebagai jenis hoaks dengan konten menyesatkan (misleading content).

Berdasarkan data diatas, informasi keliru tentang “Kesaksian sopir ambulan pembawa jenazah Eril yang mendapatkan wangsit” telah menjadi sorotan tertinggi dari para netizen.

Tipe atau jenis disinformasi/misinformasi

Berdasarkan pengklasifikasian pada tipe atau jenis disinformasi/misinformasinya, dari total keseluruhan isu yang diverifikasi oleh Unit Kerja Jabar Saber Hoaks terurai menjadi tujuh tipe atau jenis hoaks – yaitu hoaks berjenis konten satire atau parodi, konten menyesatkan (misleading content), konten yang direkayasa (manipulated content), konten tiruan (imposter content), konteks yang keliru (false context), keterhubungan yang keliru (false connection), serta konten yang murni dipabrikasi alias fabricated content.

Sebagai masyarakat informatif, seyogiyanya kita harus selalu waspada dan rajin bertabayyun (kritis, teliti), bahwa di era kemajuan digitalisasi informasi hari ini penyebaran hoaks dengan beragam motif dan kemasan (framing) kian meluas di ruang-ruang interaksi komunikasi publik – wabilkhusus yang menyebar di ruang-ruang komunikasi digital. (JSH)

*Editor : Depi Agung Setiawan